Remarketing & Retargeting: Bagaimana Teknik Ini Meningkatkan Konversi Anda

Remarketing dan retargeting adalah dua strategi pemasaran digital yang sering digunakan untuk memengaruhi pengunjung situs web agar melakukan tindakan tertentu. Meskipun sering digunakan secara bergantian, keduanya memiliki perbedaan yang penting.

Dalam dunia pemasaran digital yang kian berkembang, remarketing dan retargeting telah menjadi senjata rahasia bagi para pemasar. Keduanya memiliki peran kunci dalam meningkatkan konversi kampanye pemasaran online Anda. Mari kita eksplorasi lebih dalam tentang teknik-teknik ini, termasuk tujuannya, manfaatnya, cara membangunnya, dan beberapa contoh penggunaan yang sukses.

Singgah sejenak: Strategi Marketing Bisnis FnB, Penjualan Meroket 4x Lipat!

Apa Itu Remarketing dan Retargeting?

Definisi dan Tujuan Remarketing

• Definisi: Remarketing adalah praktik pemasaran di mana iklan ditampilkan kepada individu yang sebelumnya telah berinteraksi dengan situs web atau aplikasi Anda. Ini terjadi ketika pengguna mengunjungi situs web Anda, melihat produk atau layanan, dan kemudian meninggalkan situs tanpa melakukan tindakan tertentu, seperti pembelian. Kemudian, Anda menargetkan pengguna ini dengan iklan yang relevan di berbagai platform iklan online.

• Tujuan Utama: Tujuan remarketing adalah mempertahankan hubungan dengan pengunjung yang telah menunjukkan minat pada bisnis Anda. Iklan Remarketing bertujuan untuk mengingatkan mereka tentang produk atau layanan Anda dan mendorong mereka untuk kembali dan melakukan tindakan seperti pembelian.

Definisi dan Tujuan Retargeting

• Definisi: Retargeting adalah strategi pemasaran yang lebih spesifik. Ini melibatkan menargetkan individu yang telah mengunjungi situs web Anda, melakukan tindakan tertentu (seperti menambahkan produk ke keranjang belanja), dan kemudian meninggalkan situs sebelum menyelesaikan tindakan tersebut. Retargeting bertujuan untuk "mengikuti" pengguna ini dengan iklan yang sangat relevan, sering kali dengan penawaran khusus, untuk mendorong mereka kembali dan menyelesaikan tindakan yang diinginkan.

• Tujuan Utama: Retargeting bertujuan untuk meningkatkan konversi dengan menargetkan pengguna yang sudah berada dalam tahap tindakan, seperti hampir melakukan pembelian. Ini fokus pada mengubah pelanggan potensial menjadi pelanggan sebenarnya dengan memanfaatkan minat mereka yang sudah ada.

Perkaya wawasan: 7 Cara Mendapatkan Lead dari Google Ads dengan Ampuh

Manfaat Remarketing dan Retargeting

Remarketing dan retargeting bukan hanya sekadar konsep teoritis, mereka memiliki manfaat nyata yang dapat mengubah wajah strategi pemasaran Anda. Inilah sejumlah manfaat yang lebih mendalam yang dapat Anda peroleh dari penggunaan dua teknik pemasaran digital ini:

1. Meningkatkan Kesadaran Merek

Remarketing dan retargeting membantu membangun dan memperkuat kesadaran merek Anda. Ketika pengguna melihat iklan Anda di berbagai platform, mereka terus diingatkan tentang keberadaan merek Anda. Ini bisa sangat berguna dalam situasi di mana pesaing juga berusaha untuk memikat perhatian pelanggan yang sama. Dengan kemampuan untuk secara konsisten menghadirkan merek Anda di depan mata pelanggan potensial, Anda dapat menciptakan ikatan yang kuat dengan mereka.

Contoh: Seorang pengunjung toko online tas pergi tanpa melakukan pembelian. Namun, dia melihat iklan produk yang dia telusuri di situs web tersebut di berbagai situs berita yang dia kunjungi. Akibatnya, dia mulai mengaitkan merek tersebut dengan kualitas dan merasa lebih yakin dengan produk tersebut.

2. Meningkatkan Konversi

Meningkatkan tingkat konversi adalah salah satu hasil utama yang ingin dicapai oleh remarketing dan retargeting. Dengan memberikan pengunjung kesempatan kedua atau bahkan ketiga untuk berinteraksi dengan produk atau layanan Anda, Anda meningkatkan kemungkinan mereka untuk melakukan tindakan yang Anda inginkan, seperti pembelian produk. Ini terutama berlaku untuk pengunjung yang pada awalnya hanya menjelajahi situs Anda tanpa melakukan tindakan lanjutan.

Contoh: Seorang pengunjung toko online fesyen mengisi keranjang belanja, namun meninggalkan situs sebelum menyelesaikan pembelian. Dengan retargeting yang efektif, mereka melihat iklan yang menawarkan diskon khusus untuk produk dalam keranjang mereka, mendorong mereka untuk kembali dan menyelesaikan transaksi.

3. Optimalisasi Pengeluaran Periklanan

Remarketing dan retargeting membantu Anda menghindari membuang uang pada pengunjung yang sama sekali tidak tertarik pada produk atau layanan Anda. Alih-alih menargetkan audiens secara acak, Anda fokus pada mereka yang sudah menunjukkan minat awal dengan mengunjungi situs web Anda. Dengan cara ini, pengeluaran periklanan Anda menjadi lebih efisien dan efektif.

Contoh: Sebuah perusahaan perangkat lunak B2B ingin menarik pelanggan potensial. Dengan remarketing, mereka menghindari menampilkan iklan mereka kepada pengunjung yang hanya mencari solusi perangkat lunak konsumen biasa. Sebaliknya, mereka menargetkan mereka yang telah mengunjungi halaman-halaman yang berkaitan dengan produk B2B mereka.

4. Personalisasi Konten

Satu aspek penting dari remarketing dan retargeting adalah kemampuan untuk menyajikan konten yang sangat personal dan relevan kepada pengunjung. Anda dapat menyesuaikan pesan iklan dengan perilaku dan minat mereka sehingga iklan menjadi lebih menarik dan mungkin untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Contoh: Sebuah situs web e-learning menggunakan remarketing untuk menargetkan pengunjung yang telah melihat kelas bahasa Inggris. Mereka menampilkan iklan yang menyoroti manfaat kelas bahasa Inggris tersebut dan menawarkan diskon khusus kepada pengunjung tersebut, berdasarkan informasi tentang halaman kelas yang mereka kunjungi.

Bacaan terbaru: Bingung Cara Membuat Company Profile? Ini 7 Cara Mudahnya

Contoh Pengaplikasian Remarketing & Retargeting

Remarketing

Berikut ini beberapa contoh pengaplikasian remarketing dalam bahasa Indonesia:

1. Iklan media sosial - Jika seseorang telah mengunjungi situs web Anda atau melihat produk tertentu, Anda dapat menggunakan platform media sosial seperti Facebook atau Instagram untuk menampilkan iklan kepada mereka lagi. Ini dapat membantu mengingatkan mereka tentang produk atau layanan Anda dan mendorong mereka untuk kembali dan membeli.
2. Iklan display - Dengan bantuan jaringan periklanan seperti Google AdWords, Anda dapat menampilkan iklan banner kepada pengunjung situs web yang telah mengunjungi halaman tertentu, seperti halaman produk atau keranjang belanja. Ini meningkatkan peluang konversi.
3. Email marketing - Anda dapat menggunakan daftar email pelanggan yang sudah ada untuk mengirim email kepada mereka tentang penawaran khusus, diskon, atau produk baru. Ini bisa menjadi bentuk remarketing yang sangat efektif, karena Anda sudah memiliki hubungan dengan mereka.
4. Shopping cart abandonment - Jika seseorang mengisi keranjang belanja di situs web Anda tetapi tidak menyelesaikan pembelian, Anda dapat mengirim email atau iklan untuk mengingatkan mereka tentang item yang tertinggal dan mendorong mereka untuk menyelesaikan pembelian.
5. Remarketing dinamis - Ini adalah strategi yang lebih canggih di mana iklan yang ditampilkan disesuaikan dengan produk yang dilihat oleh pengunjung situs web. Ini dapat meningkatkan tingkat keterlibatan dan konversi.
6. Remarketing di web kemitraan - Kalau Anda bekerja sama dengan situs web mitra, Anda dapat menggunakan remarketing untuk menargetkan pengunjung situs mitra yang sesuai dengan audiens Anda.
7. Remarketing video - Jika Anda memiliki materi video, Anda dapat menggunakan remarketing untuk menargetkan pemirsa yang sudah menonton video Anda sebelumnya dan memperluas jangkauan video Anda kepada mereka.

Tertarik baca? Kenali Jenis-jenis Sales Prospek untuk Bisnis Anda

Retargeting

Bergeser ke retargeting, kami sajikan beberapa pengaplikasian retargeting dalam bahasa Indonesia:

1. Retargeting iklan pencarian - Jika seseorang mencari produk atau layanan tertentu di mesin pencari seperti Google, Anda dapat menggunakan retargeting untuk menampilkan iklan kepada mereka lagi ketika mereka melakukan pencarian yang sama atau serupa. Ini membantu meningkatkan kesadaran merek dan peluang konversi.
2. Retargeting iklan sosial - Retargeting dapat diterapkan di platform media sosial seperti Facebook, Instagram, atau X. Misalnya, jika seseorang sudah mengunjungi situs web Anda, Anda dapat menargetkan mereka dengan iklan di platform tersebut untuk menjaga minat mereka terhadap bisnis Anda.
3. Retargeting berbasis email - Kalau seseorang telah menerima email dari Anda, tetapi belum melakukan tindakan tertentu (seperti pembelian), Anda dapat mengirimkan email retargeting yang disesuaikan untuk mendorong mereka melakukan tindakan yang diinginkan.
4. Retargeting dengan konten - Jika Anda memiliki blog atau konten online, Anda dapat menggunakan retargeting untuk menargetkan pengunjung yang telah membaca artikel tertentu dengan iklan yang relevan atau penawaran produk terkait.
5. Retargeting geografis - Anda bisa menggunakan retargeting berdasarkan lokasi geografis. Misalnya, jika seseorang telah mengunjungi toko fisik Anda, Anda dapat menargetkan mereka dengan iklan online saat mereka berada di daerah sekitar toko.
6. Retargeting produk - Jika seseorang telah melihat produk tertentu di situs web Anda, Anda dapat menampilkan iklan yang menampilkan produk tersebut secara khusus, mungkin dengan penawaran atau diskon tambahan.
7. Retargeting cross-device - Retargeting bisa digunakan untuk melacak perilaku pengguna di berbagai perangkat sehingga Anda dapat menargetkan mereka secara konsisten di seluruh perangkat yang mereka gunakan.

Sedang trending: Content Planning, Definisi dan Cara Membuatnya dengan Mudah

Kesimpulan

Artikel ini telah membahas bagaimana teknik pemasaran ulang (remarketing dan retargeting) dapat membantu meningkatkan tingkat konversi dalam bisnis.

Dengan mengulang iklan kepada calon pelanggan yang sudah mengunjungi situs web atau berinteraksi dengan produk, perusahaan dapat membangun kembali minat dan kepercayaan, menghasilkan lebih banyak penjualan, dan meningkatkan ROI (Return on Investment).

Kesimpulannya, strategi ini adalah alat yang efektif untuk meningkatkan hasil pemasaran dan memaksimalkan potensi penjualan dalam era digital.

Bacaan berikutnya: Ingin Kampanye Berhasil? Pahami Strategi Bidding Google Ads

SAB Digital Marketing Agency adalah pilihan yang tepat untuk mempercayakan perjalanan bisnis Anda ke ranah digital.

Sebagai salah satu digital marketing agency terkemuka di Jakarta, SAB Digital Marketing Agency telah terbukti menjadi mitra yang andal dalam meningkatkan brand awareness dan penjualan bisnis. Kami berkomitmen untuk membantu Anda mencapai kesuksesan dengan berbagai terobosan inovatif dalam pemasaran yang dirancang khusus sesuai dengan profil bisnis Anda.

Dengan layanan yang komprehensif, mulai dari lead generation, email marketing, desain dan pengembangan landing page, hingga SEO dan periklanan digital, SAB Digital Marketing Agency membantu bisnis Anda mendapatkan impresi positif di antara target sasaran berkualitas. Kami akan membantu Anda memahami peluang di dunia digital dan memaksimalkan potensi bisnis Anda secara online.

Percayakan kepada ahli di SAB Digital Marketing Agency untuk membantu Anda mencapai tujuan Anda. Kami siap bekerja sama dengan Anda dalam membangun dan memperkuat online presence bisnis Anda. Hubungi kami hari ini dan lihat bagaimana kami dapat membantu Anda mewujudkan visi bisnis Anda di dunia digital.

Pelajari profil SAB dengan cara klik di sini atau langsung menjadwalkan konsultasi gratis dengan digital expert SAB dengan cara klik di sini.