User interface adalah salah satu komponen krusial dalam desain sistem, aplikasi, atau produk digital. Ini berfungsi sebagai titik interaksi antara pengguna dan teknologi, memfasilitasi pertukaran informasi dan perintah.
Sebuah user interface yang baik dirancang untuk meningkatkan kegunaan dan user satisfaction, memudahkan navigasi, serta memastikan interaksi yang instingtif dan efisien.
UI berperan penting dalam kesuksesan service experience. UI penting untuk memenuhi harapan para user agar bisa nyaman dan berfokus pada interaksi yang optimal di dalam sistem, termasuk komponen visual dan fungsionalitasnya.
Pada artikel ini, kami mengulik lebih dalam tentang user interface, yang melingkupi pengertian, fungsi, contoh, penerapan, hingga karakteristiknya. Silakan Anda simak dengan saksama!
Table of Contents
Mengenal User Interface (UI): Fungsi, Contoh, Penerapan, dan Karakteristiknya
Pengertian User Interface
User interface adalah aspek atau elemen utama yang memungkinkan interaksi langsung antara pengguna dan app atau web. Desain UI yang baik memperhatikan tampilan dan menawarkan pengalaman grafis yang memuaskan, menampilkan karakteristik visual dan fungsionalitas yang mampu memenuhi harapan pengguna. Dalam penerapan graphic user interface, aspek penting seperti fungsi tombol dan kejernihan desain interface menjadi ukuran keberhasilan.
UI yang efektif menggabungkan elemen tampilan yang sesuai dengan konsep aplikasi, memberikan contoh website atau aplikasi dengan tampilan yang menarik dan desain yang yakin bagus, terutama untuk perangkat mobile, di mana tujuan dari UI design adalah untuk memfasilitasi pengguna dalam mengoperasikan fungsi-fungsi utama tanpa hambatan sehingga berperan penting dalam kesuksesan sebuah aplikasi.
Apa Saja Komponen dari User Interface?
UI pada aplikasi ataupun website berperan sebagai jembatan kesinambungan antara pengguna dan sistem di dalamnya. Berikut komponen yang tercakup dalam user interface:
- Grafis dan Visual - Ini mencakup elemen seperti layout halaman, warna, jenis huruf, ikon, gambar, dan faktor visual lainnya. Desain UI yang menarik dan selaras dapat memberikan pengalaman visual yang menyenangkan dan membantu pengguna memahami tampilan produk dengan lebih baik.
- Kontrol Masukan - Melingkupi elemen-elemen yang digunakan oleh pengguna untuk menggunakan sistem, seperti tombol, formulir tertentu, pilihan, kotak centang, dan sejenisnya. Kontrol masukan yang baik harus intuitif, cepat tanggap, dan mudah digunakan oleh pemgguna.
- Tindakan dan Navigasi - Melibatkan elemen-elemen yang memungkinkan penggunaa untuk bergerak di dalam sistem atau aplikasi, seperti menu, tautan, tombol navigasi, tab, dan sejenisnya. Tindakan dan navigasi yang efektif membantu pengguna menemukan informasi dengan cepat dan berpindah antarhalaman atau bagian sistem dengan lancar.
Elemen UI (User Interface Design)
Di bawah ini merupakan beberapa elemen tampilan UI yang sesuai dengan konsep dan paling umum:
- Tombol (Buttons): Untuk aksi seperti mengirim formulir, membuka link, atau melakukan operasi lainnya.
- Ikon (Icons): Gambar atau simbol yang mewakili program, fungsi, atau opsi.
- Formulir Masukan (Forms): Termasuk kotak teks, area teks, radio button, checkbox, dan dropdown menus untuk masukan pengguna.
- Navigasi (Navigation): Menu, tab, sidebar, atau breadcrumb trails yang membantu pengguna bergerak melalui aplikasi atau website.
- Teks (Text): Headings, paragraph text, labels untuk data, dan teks bantuan.
- Gambar (Images): Ilustrasi, foto, dan grafik.
- Tooltip dan Popover: Pesan kecil yang muncul ketika pengguna mengarahkan kursor ke elemen UI, biasanya memberikan informasi lebih lanjut.
- Kartu (Cards): Kontainer untuk konten dan aksi tentang satu subjek.
- Modal Windows: Jendela dialog atau popup yang muncul di atas konten halaman.
- Tabel dan Daftar (Tables and Lists): Untuk menampilkan data terstruktur.
- Sliders dan Switches: Untuk masukan yang memungkinkan pengguna menggulir melalui rentang nilai atau mengganti antara dua keadaan.
- Progress Bar dan Loading Indicators: Untuk menunjukkan kemajuan tugas atau proses loading.
- Tabs: Untuk mengorganisir konten dalam berbagai panel yang bisa ditukar tanpa harus meninggalkan halaman.
- Breadcrumbs: Memberikan jejak navigasi bagi pengguna untuk mengetahui lokasi mereka dalam struktur hierarki.
- Paging Controls: Untuk navigasi melalui set data yang panjang, seperti halaman hasil pencarian.
Singgah sejenak? Mengenal Apa Itu Cookie Browser di Website, Bahasan Terlengkap!
Bagaimana Perbedaan User Interface dan User Experience?
Meskipun sering kali digunakan bersama, user interface dan user experience sebenarnya adalah dua konsep yang berbeda. User interface berkaitan dengan tampilan dan interaksi visual yang langsung terlihat oleh pengguna, sedangkan UX mencakup user interaction secara keseluruhan, termasuk aspek emosional, psikologis, dan interaksi di luar interface visual.
User interface lebih fokus pada desain visual dan fungsionalitas langsung, sementara UX melibatkan pemahaman mendalam tentang kebutuhan pengguna, alur penggunaan, dan desain keseluruhan produk atau layanan untuk memberikan Pengalaman yang baik.
User Interface dan UX adalah dua komponen yang sangat berhubungan namun memiliki peran yang berbeda dalam desain produk. UI merujuk pada aspek konkret dari desain produk, seperti tampilan visual dan interaktivitas yang dapat dilihat dan disentuh oleh pengguna. Ini termasuk tata letak halaman, transisi, animasi, dan semua elemen interaktif seperti tombol, ikon, slider, dan elemen masukan lainnya. Tujuan dari User Interface adalah untuk menciptakan antarmuka yang menarik secara visual dan koheren yang memudahkan pengguna untuk berinteraksi dengan fungsi-fungsi utama sistem atau aplikasi.
Sebaliknya, UX lebih luas dan mencakup semua aspek user interaction saat berinteraksi dengan produk atau layanan. UX mempertimbangkan bagaimana pengguna merasa tentang sistem tersebut, termasuk kemudahan penggunaan, efisiensi dalam mencapai tujuan, dan bagaimana pengguna merasakan seluruh perjalanan mereka, dari saat mereka pertama kali menemukan produk hingga mereka selesai menggunakannya. Ini melibatkan penelitian pengguna, pengujian kegunaan, dan iterasi desain untuk menciptakan produk yang tidak hanya mudah dan menyenangkan untuk digunakan, tetapi juga memecahkan masalah yang dihadapi pengguna dengan efektif.
Dalam praktiknya, user interface dan user experience saling berinteraksi dan bergantung satu sama lain. User Interface adalah bagian dari UX, tetapi UX tidak hanya terbatas pada antarmuka pengguna. Seorang pendesain tatapmuka akan fokus pada semua elemen yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan layanan atau produk, sementara seorang desainer UX akan bekerja pada aspek-aspek yang memengaruhi bagaimana pengalaman tersebut dirasakan dan diinterpretasikan oleh pengguna. Kedua disiplin ilmu ini bekerja bersama untuk menciptakan produk yang tidak hanya terlihat bagus tetapi juga berfungsi dengan baik dari perspektif pengguna.
Barangkali Anda tertarik: Kekuatan Storytelling dalam Digital Marketing: Pikat Pembeli dalam Sisi Emosi
Fungsi User Interface
User interface (UI) memiliki beberapa fungsi penting dalam user interaction yang memberikan rasa nyaman. Mari mulai mempelajari fungsi dari desain user interface yang bisa kami berikan.
Membantu Navigasi Pengguna
Salah satu fungsi utama user interface adalah membantu pengguna dalam menavigasi produk atau layanan dengan mudah. Tampilan UI dengan desain navigasi yang baik memungkinkan pengguna untuk dengan cepat dan intuitif menemukan informasi yang mereka cari. Pengguna harus dapat dengan mudah berpindah antara halaman, menu, dan bagian sistem dengan menggunakan kontrol masukan yang jelas dan navigasi yang terstruktur.
Memperbaiki Interaksi antara Pengguna dan Sistem
User interface juga bertujuan untuk memperbaiki interaksi antara pengguna dan sistem. Dengan menggunakan elemen-elemen UI yang tepat, pengguna bisa dengan mudah berinteraksi dengan produk atau layanan, melakukan tindakan yang diperlukan, dan mendapatkan umpan balik yang jelas. User interface yang baik meminimalkan kesalahan input, mengoptimalkan kinerja sistem, dan memudahkan pengguna dalam mencapai tujuan mereka.
Meningkatkan Customer Satisfaction
Selain itu, visual UI yang bagus memiliki potensi untuk membantu user dalam memenuhi kebutuhannya secara keseluruhan. Desain UI yang memiliki desain menarik, selaras, dan cepat tanggap, dapat memberikan user interaction yang menyenangkan dan memuaskan saat mengakses situs atau aplikasi. User Interface yang intuitif dan mudah digunakan juga bisa mengurangi frustrasi pengguna hingga memberikan rasa percaya diri dalam penggunaan produk atau layanan.
Bacaan terbaru: Apa Itu Brand Equity? Elemen, Manfaat, Fungsi, & Contoh Brand
Contoh UI (User Interface)
Melalui contoh-contoh di bawah ini, Anda bisa memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang implementasi tampilan visual yang efektif dalam user interface website
Contoh Interface Pengguna di Aplikasi Mobile
Spotify
Spotify memiliki User Interface yang instingtif dengan navigasi tab untuk memilih antara kategori musik, playlist, dan fitur-fitur lainnya. Pengguna dapat dengan mudah menemukan lagu, membuat playlist, dan menyesuaikan preferensi musik mereka.
Instagram menggunakan User Interface yang sederhana dengan navigasi bawah yang mudah dijangkau oleh jari-jari pengguna. Tombol-tombol tindakan seperti "Like" dan "Comment" ditempatkan dengan baik untuk memfasilitasi interaksi pengguna.
Contoh User Interface di Website
Berikut kami sajikan dua contoh interface pengguna yang menarik di website.
Airbnb
Airbnb memiliki User Interface yang bersih dan instingtif dengan layout halaman yang rapi. Pengguna dapat dengan mudah mencari akomodasi, melihat galeri, ragam fasilitas, dan meninjau berbagai tempat serta ulasan dari pengguna lain.
Medium
Medium memiliki UI yang berfokus pada konten dengan layout minimalis. Hal ini memungkinkan pengguna untuk membaca artikel di web atau aplikasi dengan nyaman tanpa banyak gangguan visual.
Contoh Antarmuka Pengguna di Perangkat Lunak Desktop
Microsoft Office
Produk-produk Micrososft Office seperti Word, Excel, dan PowerPoint menggunakan User Interface yang selaras dengan penggunaan ikon dan menu konteks yang jelas. Tentu semua hal tersebut bisa memudahkan pengguna untuk bekerja dengan berbagai fitur dan fungsi.
Zoom
UI aplikasi Zoom di desktop memiliki design yang cukup baik dan fungsional. Ada layout yang terorganisasi, kontrol auido dan video yang jelas, ragam fitur yang kompleks tetapi tidak membingungkan, kustomisasi pengaturan, dan fitur Whiteboard yang memudahkan para partisipan rapat bisa bertukar ide atau gagasan.
Melalui contoh-contoh di atas, Anda dapat melihat berbagai pendekatan yang digunakan dalam desain UI yang efektif di berbagai platform. Penerapan prinsip-prinsip desain UI yang baik bisa membantu menciptakan user interaction yang memuaskan dan meningkatkan interaksi dengan produk atau layanan yang digunakan.
Perkaya wawasan: Perbedaan Cold Email dan Warm Email: Tujuan, Strategi, Efektivitas, dan Tools
Penerapan Prinsip Desain User Interface
Terdapat beberapa prinsip penting yang perlu UI Designer dan Product Manager terapkan saat berjibaku dengan user interface untuk aplikasi atau website:
Prinsip UI yang Bagus
a. Kesederhanaan - User Interface yang baik harus sederhana dan mudah dipahami oleh para pengguna. Desain yang cluttered atau terlalu kompleks dapat mengakibatkan kebingungan dan kesulitan dalam penggunaannya. Menggunakan layout yang bersih, ikon yang instingtif, dan navigasi yang jelas dapat membantu menciptakan UI yang sederhana.
b. Konsistensi - Konsistensi adalah kunci dalam UI yang baik. Pengguna harus bisa dengan mudah mengenali pola dan elemen yang sama di berbagai bagian produk atau layanan. Konsistensi dalam penggunaan warna, layout, ikon, dan pengaturan navigasi akan membantu pengguna merasa nyaman dan terbiasa dengan UI.
c. Responsif - User interface yang cepat tanggap adalah UI yang merespons interaksi pengguna dengan cepat. Responsif dalam hal ini mencakup waktu tindakan yang cepat, umpan balik visual, dan tanggapan yang tepat dari sistem. Pengguna ingin merasa bahwa mereka memiliki kendali atas apa yang terjadi di interface.
Dampak Penerapan Prinsip User Interface yang Baik
a. Meningkatkan efisiensi - User interface yang baik membantu meningkatkan efisiensi pengguna dalam menggunakan produk atau layanan. Dengan menggunakan desain yang sederhana dan navigasi yang jelas, pengguna dapat dengan cepat menavigasi dan menyelesaikan tugas-tugas dengan efisien.
b. Meminimalkan kesalahan - Jika Anda bisa menerapkan prinsip user interface yang baik di dalam website atau aplikasi, pengguna akan lebih sedikit mengalami kesalahan dalam penggunaan produk atau layanan. User interface yang instingtif dan konsisten membantu mengurasi kesalahan input dan memudahkan pengguna dalam melakukan tindakan yang benar.
c. Meningkatkan customer satisfaction - User interface yang baik berdampak langsung pada customer satisfaction. Pengguna akan merasa nyaman, mudah menggunakan produk atau layanan, dan mendapatkan pengalaman yang menyenangkan. Hal ini dapat meningkatkan loyalitas pengguna, merekomendasikan produk atau layanan kepada orang lain, dan meningkatkan citra merek secara keseluruhan.
d. Memperkuat branding - Terakhir, bisa sekaligus menjadi sarana untuk memperkuat identitas merek. Desain yang konsisten dengan gaya merek, penggunaan elemen visual yang unik, dan tampilan yang menarik dapat membantu menciptakan kesan positif pada pengguna dan memperkuat citra merek.
Baca dulu: Bagaimana Cara Beriklan di Instagram? 7 Panduan Ringkas
Jenis User Interface
User interface adalah tampilan visual dan metode interaksi antara pengguna dan sistem komputer, aplikasi, atau perangkat. Jenis-jenis sser interface (UI) yang umum digunakan yaitu sebagai berikut
Jenis-jenis User Interface
- Graphical User Interface (GUI), ini adalah interface yang menggunakan elemen grafis seperti jendela, ikon, dan tombol. Contohnya adalah desktop pada komputer, aplikasi smartphone, dan website.
- Command Line Interface (CLI), interface ini berbasis teks dan memerlukan penggunaan perintah tertulis untuk mengakses sistem. Ini biasanya digunakan oleh administrator sistem dan pengembang perangkat lunak.
- Menu-Driven Interface, bentuk GUI yang menggunakan menu di mana pengguna memilih opsi dari daftar yang tersedia. Contoh dari ini adalah sistem ATM atau kiosk informasi.
- Touch UI, interface pengguna yang dirancang untuk layar sentuh, seperti yang ditemukan pada ponsel cerdas dan tablet.
- Voice User Interface (VUI), memungkinkan pengguna untuk beroperasi dengan sistem melalui komando suara. Contoh umum adalah asisten virtual seperti Amazon Alexa atau Google Assistant.
- Natural User Interface (NUI), bertujuan untuk menggunakan tindakan yang alami bagi manusia, seperti gerakan tubuh atau ekspresi wajah, untuk berinteraksi dengan teknologi. Contohnya adalah perangkat VR dan AR.
- Gesture-Based Interface, menggunakan gerakan fisik pengguna, seringkali melalui sensor, untuk mengendalikan atau berinteraksi dengan teknologi. Ini sering digunakan dalam game dan aplikasi realitas virtual.
- Form-Based Interface, tipe GUI di mana pengguna berinteraksi dengan sistem melalui formulir, memasukkan data ke dalam field yang telah disediakan.
- Text User Interface (TUI), mirip dengan CLI, tetapi menyediakan elemen visual dasar seperti kotak dan jendela yang dapat dinavigasi menggunakan keyboard, bukan hanya teks murni.
Jangan dilewatkan! Gratis & Terbaru! 10 Aplikasi Desain Grafis untuk HP
Macam-macam User Interface
Macam-macam user interface dapat dikategorikan berdasarkan cara interaksi pengguna dengan teknologi:
- Auditory User Interface - Menggunakan suara dan audio sebagai cara utama interaksi. Contoh: Aplikasi yang membacakan teks dan menerima perintah suara.
- Brain-Computer Interface (BCI) - Langsung menghubungkan aktivitas otak pengguna dengan komputer. Contoh: Alat bantu untuk orang dengan kecacatan motorik.
- Kiosk Interface - Desain khusus untuk terminal atau kiosk umum. Contoh: Terminal informasi di bandara, kiosk foto.
- 3D User Interface - Menggunakan elemen 3D untuk interaksi. Contoh: Interface pengguna dalam game 3D, aplikasi desain 3D.
- Augmented Reality Interface - Menggabungkan elemen dunia nyata dengan virtual. Contoh: Aplikasi AR pada smartphone.
Karakteristik UI (User Interface)
Karakteristik user interface yang baik sangat penting untuk memastikan user interaction yang efektif dan menyenangkan. Berikut adalah beberapa karakteristik kunci dari user interface yang baik:
- Instingtif
- Konsistensi
- Responsif
- Efisien
- Estetika menarik
- Aksesibilitas
- Kustomisasi
- Pesan dan umpan balik yang jelas
- Sederhana tapi komprehensif
- Mempertimbangkan konteks pengguna
Bacaan selinier: 7 Kekurangan dan Kelebihan Infografis dalam Visualisasi Data
Dampak User Interface yang Buruk
User interface yang buruk bisa memiliki konsekuensi negatif bagi pengguna dan keberhasilan produk atau layanan secara keseluruhan. Simak di bawah ini.
a. Kesulitan penggunaan - User interface yang buruk dapat menyebabkan kesulitan dalam penggunaan produk atau layanan. Pengguna mungkin mengalami kesulitas dalam menavigasi, menemukan fitur yang mereka butuhkan, atau melakukan tindakan tertentu. Hal ini bisa menyebabkan frustrasi dan penggunaan yang tidak efisien.
b. Tingkat kesalahan yang tinggi - Tidak hanya kesulitan, pengguna bisa saja mendapati kesalahan berulang dan tinggi. Kesalahan input atau kesalahan pemahaman instruksi dapat terjadi ketika user interface tidak memfasilitasi pengguna untuk melakukan tindakan yang benar. Ini bisa mengganggu user interaction dan membuang waktu serta usaha.
c. Penurunan kepuasan pengguna - Pengguna yang menghadapi user interface yang buruk cenderung merasa tidak puas dengan user interaction yang mereka alami. Hal ini tentu berdampak pada citra merek, tingkat kepuasan pengguna, dan keinginan pengguna untuk terus menggunakan produk atau layanan.
d. Potensi kerugian finansial - Fatalnya, bisa berpotensi kerugian secara finansial. Alhasil, alokasi dana bisnis untuk product team menjadi mubazir. Jika pengguna mengalami kesulitan dalam melakukan tindakan yang diinginkan atau membuay kesalahan yang mengakibatkan kerugian finansial, mereka mungkin akan beralih ke solusi atau produk lain yang lebih mudah digunakan.
Baca juga: 8 Kesalahan Membuat Copywriting, Berakibat Fatal!
Tip Meningkatkan User Interface
Setelah mendalami materi di atas, mari coba untuk meningkatkan user interface dari produk atau layanan bisnis Anda.
1.) Konsistensi, pastikan elemen-elemen user interface memiliki tampilan dan perilaku yang konsisten di seluruh aplikasi. Ini mencakup penggunaan warna, ikon, dan pola interaksi yang seragam.
2.) Simplicity, usahakan untuk menyederhanakan antarmuka pengguna sehingga mudah dipahami dan digunakan oleh para pengguna. Hindari elemen yang berlebihan hingga membingungkan atau mempersempit fokus pengguna.
3.) Responsiveness, upayakan user interface Anda responsif terhadap interaksi pengguna. Tanggapan yang cepat dan jelas akan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
4.) Visual hierarchy, gunakan tata letak yang jelas dan visual hierarchy yang kuat untuk membantu pengguna memahami struktur informasi dan prioritas elemen-elemen dalam antarmuka.
5.) Warna dan kontras, pilihlah kombinasi warna yang baik dan pastikan ulang kontras yang memadai antara elemen-elemen teks dan latar belakang. Ini akan membantu memastikan kejelasan dan keterbacaan yang baik.
6.) Navigasi yang intuitif, desainlah navigasi yang mudah dipahami dan instingtif sehingga pengguna dapat dengan cepat menemukan informasi atau fitur yang mereka cari.
7.) Feedback visual, sediakan umpan balik visual yang jelas saat pengguna berinteraksi dengan elemen user interface. Misalnya, Anda bisa menggunakan animasi atau perubahan warna untuk menunjukkan tindakan berhasil atau gagal.
8.) Uji pengguna, lakukan pengujian pengguna untuk mendapatkan umpan balik langsung tentang user interface Anda. Hal ini bisa membantu Anda bersama tim mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan memahami pengalaman pengguna secara lebih baik.
9.) Perhatikan aksesibilitas, pastikan user interface Anda bisa diakses oleh semua pengguna, termasuk mereka dengan berkebutuhan khusus. Pertimbangkan penggunaan kontras warna yang tinggi, dukungan untuk pembaca, dan aksesibilitas papan ketik (keyboard).
10.) Iterasi dan peningkatan terus-menerus, user interface yang baik adalah hasil dari iterasi dan peningkatan terus-menerus. Dengarkan umpan balik pengguna dan analisis data untuk terus meningkatkan pengalaman pengguna.
Penutup
Kita telah mengupas tuntas berbagai aspek user interface yang meliputi fingsi, contoh, penerapan, dan dampaknya. UI memiliki peran yang penting dalam menciptakan pengalaman pengguna yang baik dan efektif dalam interaksi dengan aplikasi dan situs web.
Melalui studi kasus dan contoh-contoh nyata, Anda dapat melihat bagaimana prinsip-prinsip desain UI bisa diterapkan untuk meningkatkan keterlibatan pengguna dan kepuasan pengguna.
Dengan memahami pentingnya UI dan mengimplementasikan prinsip-prinsip yang tepat, Anda bisa menciptakan tampilan website atau app yang instingtif, responsif, dan menarik bagi para pengguna.
Bacaan lanjutan: Panduan Brand Guidelines, Bangun Identitas Bisnis Anda!
SAB Digital Marketing Agency bisa membantu bisnis Anda untuk lebih berkembang di era transformasi digital saat ini.
Apa pun yang Anda butuhkan mulai dari desain web dan optimalisasinya, leads generation, SEO/SEM, email marketing, hingga manajemen media sosial kami sediakan. Kami bisa mendatangkan leads dan menjaring klien Anda 5x lipat lebih besar!
Selain itu, kami sudah menjadi bagian dari Google Partner, jadi kredibilitas dan cara kerja kami seluruhnya akan kami dedikasikan yang terbaik untuk Anda.
Kami pun selalu berorientasi pada proses, data, hingga hasil yang akurat untuk menghasilkan sesuatu yang progresif untuk persona bisnis Anda. Pelajari lebih lanjut dengan cara klik di sini.
Baca sekalian: Jasa Iklan Digital Marketing, Cek Segudang Keuntungannya bagi Brand - SAB Agency