Brand awareness dan brand positioning adalah dua konsep penting dalam dunia pemasaran yang sering kali disalahartikan atau dianggap serupa.
Namun, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam cara mereka memengaruhi citra dan posisi suatu merek di benak konsumen. Ketika membangun strategi pemasaran, penting untuk memahami perbedaan antara brand awareness dan brand positioning agar dapat mengoptimalkan upaya pemasaran Anda.
Dalam artikel ini, kami akan membahas sembilan perbedaan utama antara brand awareness dan brand positioning untuk membantu Anda mengklarifikasi konsep ini dan meningkatkan keefektifan strategi pemasaran merek Anda.
Table of Contents
Perbedaan Brand Awareness dan Brand Positioning
Pahami tentang perbedaan brand awareness dan brand positioning dari sisi beberapa hal di bawah ini.
Definisi Brand Awareness dan Brand Positioning
Brand awareness mengacu pada tingkat pemahaman dan pengenalan merek di antara konsumen. Ini mencakup sejauh mana konsumen mengenal merek dan dapat mengingatnya saat diberikan stimulus tertentu. Brand awareness dapat diukur melalui parameter seperti tingkat pengenalan merek, tingkat pengetahuan merek, atau tingkat partisipasi merek dalam suatu kategori produk.
Kalau brand positioning adalah posisi yang ingin dipegang oleh merek di dalam benak konsumen. Ini melibatkan penentuan posisi yang unik dan membedakan merek dari pesaingnya dalam pikiran konsumen. Brand positioning dapat diukur melalui faktor seperti persepsi konsumen terhadap citra merek, perbedaan yang dirasakan antara merek dengan pesaing, dan kesesuaian merek dengan kebutuhan dan nilai konsumen.
Fokus Utama Brand Awareness dan Brand Positioning
Fokus utama dari brand awareness adalah meningkatkan tingkat pengenalan merek di kalangan konsumen dan meningkatkan top of mind awareness. Top of mind awareness adalah saat merek pertama kali terlintas di pikiran konsumen saat berhadapan dengan kategori produk tertentu. Tujuan dari brand awareness adalah menciptakan familiaritas merek, memperluas basis pelanggan, dan membangun kepercayaan konsumen terhadap merek.
Sedangkan fokus utama dari brand positioning adalah menciptakan persepsi dan citra merek yang unik di benak konsumen. Brand positioning bertujuan untuk menempatkan merek dalam posisi yang diinginkan, mempengaruhi persepsi merek, dan membangun hubungan emosional dengan konsumen. Dalam hal ini, merek berusaha membedakan dirinya dari pesaing dengan menonjolkan nilai-nilai, manfaat, atau karakteristik unik yang membedakan merek tersebut.
Bacaan menarik: 7 Cara Mendapatkan Uang dari YouTube, Ringkasan 2023 Terbaru!
Tujuan Brand Awareness dan Brand Positioning
Tujuan dari brand awareness adalah meningkatkan tingkat pengenalan merek di kalangan konsumen. Dengan meningkatnya brand awareness, diharapkan konsumen lebih akrab dengan merek dan lebih cenderung mempertimbangkan atau memilih produk dari merek tersebut. Tujuan lainnya adalah memperluas basis pelanggan dan membangun kepercayaan terhadap merek.
Kalau tujuan dari brand positioning adalah menempatkan merek dalam posisi yang diinginkan di benak konsumen. Merek berusaha menciptakan citra yang unik, menonjolkan keunggulan kompetitif, dan menciptakan asosiasi positif dengan merek di benak konsumen. Brand positioning bertujuan untuk membedakan merek dari pesaingnya, mempengaruhi persepsi dan preferensi konsumen, serta membangun hubungan emosional yang kuat dengan konsumen.
Faktor Pengukuran Brand Awareness dan Brand Positioning
Jika brand awareness dapat diukur melalui berbagai faktor seperti tingkat pengenalan merek, tingkat pengetahuan merek, atau tingkat partisipasi merek dalam suatu kategori produk. Misalnya, survei dapat digunakan untuk mengukur seberapa banyak konsumen mengenali merek berdasarkan logo, slogan, atau karakteristik produk tertentu.
Sedangkan brand positioning dapat diukur melalui faktor seperti persepsi konsumen terhadap citra merek, perbedaan yang dirasakan antara merek dengan pesaing, dan kesesuaian merek dengan kebutuhan dan nilai konsumen. Misalnya, melalui survei atau studi pasar, konsumen dapat diminta untuk mengevaluasi bagaimana mereka mempersepsikan merek dalam hal kualitas, keandalan, harga, atau kualitas pelayanan.
Bacaan terbaru: 7 Cara Mendapatkan Uang dari YouTube, Ringkasan 2023 Terbaru!
Fokus Konsumen Brand Awareness dan Brand Positioning
Fokus utama dari brand awareness adalah upaya merek untuk memasuki pikiran konsumen dan meningkatkan tingkat pengenalan merek di kalangan target pasar. Merek berupaya untuk menciptakan kesadaran akan keberadaan mereknya dan memperkenalkan produk atau layanan kepada konsumen potensial.
Brand positioning lebih fokus pada upaya merek untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan persepsi konsumen agar dapat menciptakan posisi yang diinginkan dalam benak mereka. Merek berusaha untuk mengetahui bagaimana konsumen memandang merek dan mengapa mereka memilih merek tertentu dibandingkan pesaing. Dengan pemahaman yang mendalam tentang konsumen, merek dapat menentukan posisi yang unik dan mengembangkan strategi untuk memenuhi kebutuhan dan mengomunikasikan nilai-nilai merek kepada konsumen.
Waktu dan Konteks Brand Awareness dan Brand Positioning
Brand awareness terutama terjadi pada tahap awal perjalanan merek. Fokus utama pada tahap ini adalah memperkenalkan merek kepada konsumen baru, menghasilkan pengenalan dan familiaritas merek di pasar. Upaya brand awareness dilakukan untuk membangun dasar bagi merek dalam mencapai tingkat pengenalan yang lebih luas.
Brand positioning lebih berkaitan dengan upaya jangka panjang untuk membangun dan mempertahankan citra merek yang kuat di benak konsumen. Proses brand positioning berlangsung seiring waktu dan membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang target pasar, pesaing, dan dinamika industri. Merek perlu secara konsisten mempertahankan dan memperbarui posisi merek untuk tetap relevan dalam persepsi konsumen.
Ingin singgah sejenak? 10 Tren Konten Social Media Tahun 2023, Anak Digital Marketing Merapat!
Strategi Pemasaran Brand Awareness dan Brand Positioning
Strategi pemasaran brand awareness melibatkan kegiatan seperti kampanye iklan, promosi merek, kehadiran di media sosial, dan sponsor acara. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran merek di kalangan target pasar. Melalui upaya pemasaran ini, merek berusaha mencapai tingkat pengenalan yang lebih luas dan meningkatkan visibilitas merek di mata konsumen.
Strategi pemasaran brand positioning melibatkan elemen-elemen seperti pengembangan proposisi nilai yang unik, penentuan segmen pasar yang tepat, dan pengembangan pesan yang menekankan keunggulan merek. Merek berusaha membangun citra yang konsisten dan membedakan merek dari pesaingnya. Strategi ini melibatkan pemilihan saluran komunikasi yang tepat, penentuan harga yang sesuai dengan posisi merek, dan penggunaan metode komunikasi yang efektif untuk memengaruhi persepsi dan preferensi konsumen.
Penutup
Mengetahui perbedaan antara brand awareness dan brand positioning dapat memberikan wawasan yang berharga dalam membangun dan mengelola strategi pemasaran merek Anda.
Meskipun keduanya saling terkait, brand awareness lebih berkaitan dengan tingkat pemahaman dan pengenalan merek di antara konsumen, sedangkan brand positioning fokus pada posisi unik yang ingin dipegang oleh merek di dalam benak konsumen.
Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat menggabungkan kedua konsep ini secara efektif dalam strategi pemasaran Anda untuk mencapai tujuan merek yang lebih besar.
Bacaan lanjutan: Top 10 Sektor Industri Bisnis Bisa Buat Cuan Jangka Panjang
SAB Digital Marketing Agency bisa membantu bisnis Anda untuk lebih berkembang di era transformasi digital saat ini. Apa pun yang Anda butuhkan mulai dari desain web dan optimalisasinya, leads generation, SEO/SEM, email marketing, hingga manajemen media sosial kami sediakan.
Selain itu, kami sudah menjadi bagian dari Google Partner, jadi kredibilitas dan cara kerja kami seluruhnya akan kami dedikasikan yang terbaik untuk Anda. Kami pun selalu berorientasi pada proses, data, hingga hasil yang akurat untuk menghasilkan sesuatu yang progresif untuk persona bisnis Anda. Pelajari lebih lanjut dengan cara klik di sini.