Saat media sosial menjadi tempat untuk memasarkan produk dan jasa. Jika ingin mengoptimalkan pemasaran lewat media sosial maka perlu menerapkan strategi content pillar. Di sosial media, content pillar menciptakan sebuah image brand yang kohesif, mendatangkan engagement, dan meningkatkan bisnis.
Apa itu Content Pillar?
Content pillar berperan sebagai dasar untuk setiap kesuksesan dari strategi konten marketing. Seperti pondasi fisik, pilar dapat mendukung keseluruhan tujuan dari strategi konten. Tanpa adanya content pillar, konten akan tidak terarah serta sulit menjangkau banyak orang. Secara ringkas, ini merupakan konsep yang akan membantu algoritma mesin pencari menemukan konten sehingga bisa mendapat peluang lebih baik di halaman pertama.
Pilar konten terdiri dari topik yang paling relevan di industri dan target audiens. Ini bisa terdiri dari berbagai jenis tipe konten seperti artikel blog atau visual konten seperti video dan infografik. Secara umum, kebanyakan brand memilih tiga sampai lima konten pilar yang dibuat secara konsisten dan menyebarkannya melalui media sosial.
Konten pilar bergantung pada niche bisnis. Jadi konten pilar suatu perusahaan akan berbeda dengan perusahaan lainnya yang berbeda produk. Konten pilar bisa berfokus pada tren digital marketing, SEO, social media marketing, dan media berbayar.
Mengapa konten pilar diperlukan untuk strategi yang efektif? Adanya pilar membuat bisnis menjadi fokus pada tujuan utama. Adanya konten pilar yang solid membuat bisnis tidak khawatir apakah konten terhubung dengan setiap tahapan siklus pembelian. Berikut beberapa keuntungan menerapkan strategi konten pilar:
Efisiensi
Menggunakan konten pilar membantu agar fokus pada hal yang telah ditentukan. Produk atau jasa yang ditawarkan pada pelanggan tidak akan cocok untuk semua orang.
Memiliki konten pilar membuat bisnis menjadi fokus menciptakan konten untuk audiens target. Ini bisa mengurangi waktu dan biaya untuk memproduksi konten yang tidak sesuai. Adanya konten pilar juga bisa membantu mengorganisasi apa saja konten yang sesuai.
Konsistensi
Adanya pondasi atau pilar membuat konten menjadi konsisten, seperti dari segi topik atau tema. Ini bisa membantu menarik pengikut yang memang sesuai dengan topik tersebut. Adanya konsistensi bisa membuat audiens menjadi lebih percaya pada bisnis tersebut.
Konten yang Lebih Mendalam
Jika konten mencakup terlalu banyak hal ini bisa membuatnya kurang dalam. Menggunakan konten pilar bisa membantu agar konten dengan topik tertentu dibahas lebih dalam. Lebih sedikit tema tentunya bisa membuat bahasan tentang tema itu semakin diperluas dan diperdalam.
Meningkatkan Trafik
Bisnis yang menggunakan konten pilar dengan benar bisa membantu meningkatkan trafik web. Konten bisa terkonsentrasi pada topik tertentu saja namun informatif, berguna, dan unik.
Fokus pada niche tertentu bisa lebih mudah dalam menarik minat audiens yang cocok. Penerbitan konten seperti blog dengan niche tertentu bisa meningkatkan SEO. Ini membuat konten menjadi lebih mudah dicari oleh pengguna mesin pencari seperti Google.
Strategi content pillar sangat penting dalam pemasaran digital. Di digital marketing, bisnis perlu menyediakan konten yang bernilai. Konten yang bernilai tersebut bisa mendorong lebih banyak follower, paparan, dan engagement.
Semua itu untuk meningkatkan konversi atau mengubah audiens agar tertarik membeli produk. Selain itu, konten yang bernilai berdasarkan pilar yang solid bisa mendukung usaha pemasaran dan meningkatkan performa di mesin pencari.
Membuat Strategi Content Pillar
Tujuan dari strategi konten pilar yaitu untuk menyediakan konten yang bernilai bagi pelanggan. Jadi bisnis harus fokus pada target audiensnya. Bisnis juga perlu melakukan riset keyword dan membuat kalender konten. Berikut langkah-langkah untuk membuat konten pilar di media sosial.
Memahami Target Audiens
Sebelum mengembangkan kelompok konten, perlu untuk memahami siapa target audiens yang dituju. Jika belum, perlu melakukan riset dan analisa untuk menciptakan persona yang mendeskripsikan target audiens tersebut. Beberapa pertanyaan untuk mengembangkan persona yang detail misalnya.
- Siapa pelanggan dari segi demografi dan psikografi?
- Apa tipe konten yang bisa pelanggan konsumsi setiap hari?
- Apa tipe konten yang secara historis berperforma baik dengan pelanggan?
- Bagaimana pelanggan berbicara atau menampilkan dirinya di media sosial?
Mengidentifikasi Kebutuhan Audiens
Setelah memahami siapa target audiensnya, maka waktunya mengidentifikasi kebutuhan mereka. Konten bisa mengangkat tentang kesulitan yang umumnya mereka alami. Ini bisa memberikan info bagaimana agar hidup mereka lebih baik.
Kesulitan dari target bisa dihubungkan dengan produk atau jasa yang menjadi solusinya. Bisnis juga perlu memperhatikan masalah sosial mereka. Kebutuhan dari audiens perlu menjadi bahasan dalam postingan sehingga mereka merasa terhubung.
Mengimplementasikan Riset Kata Kunci
Agar bisa menjaring khalayak, konten perlu memiliki riset kata kunci. Identifikasikan frasa keyword yang berhubungan dengan pelanggan potensial. Ini bisa berhubungan langsung dengan produk atau pelanggan. Konten yang sesuai dengan apa yang dicari oleh pelanggan bisa bernilai bagi mereka. Perlu untuk memonitor kata kunci yang paling dicari pelanggan untuk menentukan konten pilar utama.
Memilah Konten Pilar Utama
Setelah menentukan target audiens, kebutuhan mereka, dan apa yang mereka cari, selanjutnya menentukan content pillar utamanya. Caranya dengan membuat lembar kerja berisi semua frasa kata kunci atau topik yang ingin digunakan.
Selanjutnya mengelompokkan pada subjek yang berhubungan. Kelompokkan ke dalam tiga sampai lima konten pilar. Jangan membuat lebih dari 10 karena terlalu banyak sehingga bisa membuat tidak fokus. Selain itu jangan juga terlalu sedikit.
Membuat Kalender Konten
Setelah menentukan strategi content pillar, selanjutnya ke tahapan perencanaan. Sebuah rencana konten mengembangkan blueprint dari berbagai variasi konten. Sebelum menciptakan konten, buat lebih dulu kalender konten. Ini bisa mencakup tipe postingan, kata kunci, waktu evaluasi, dan waktu penerbitan.
Adanya kalender konten bisa membantu pembuatan konten yang terarah dengan waktu yang jelas. Waktu yang tepat juga penting dalam digital marketing. Ini bisa berkaitan dengan tren yang berubah atau event-event tertentu.
Mengembangkan dan Mempromosikan Konten
Bisnis bisa membuat konten berdasarkan konten pilar dan jadwal yang ada dalam kalender konten. Gunakan frasa kata kunci untuk mengembangkan isi dari konten tersebut. Tambahkan juga tagar atau hashtag yang terkait dengan konten tersebut. Setelah membuat konten selanjutnya menerbitkannya ke berbagai platform yang sesuai.
Mengubah Konten yang Ada dengan Format Baru
Selain membuat konten baru, bisa juga menggunakan konten yang telah ada. Konten lama bisa menjadi konten baru dengan mengubah formatnya. Misalnya konten berupa artikel bisa menjadi konten video atau infografik. Bisa juga dari video menjadi postingan teks atau artikel.
Strategi content pillar penting untuk menjadi dasar pembuatan konten yang efektif untuk marketing. Setiap bisnis yang ingin menjangkau dan menjaring pelanggan lewat digital marketing bisa menerapkan strategi ini. Pilih topik tertentu yang benar-benar sesuai dengan target pasar atau pelanggan potensial. Produk dan jasa bisa fokus dipasarkan pada orang yang memang membutuhkan dan menginginkannya.