Dalam era digital yang semakin berkembang, email marketing masih menjadi salah satu alat pemasaran online yang paling efektif. Namun, tidak semua pemilik bisnis memanfaatkan email marketing dengan benar dan strategi yang tepat.
Kami telah mengumpulkan 5 cara untuk membantu Anda mengoptimalkan email marketing Anda dan meningkatkan hasil yang Anda dapatkan dari kampanye pemasaran email Anda. Dari pengoptimalan konten hingga pengiriman email yang tepat waktu, kami akan memberikan tips-tips yang berguna untuk membantu Anda mencapai kesuksesan dalam belajar email marketing.
Jadi, jika Anda ingin meningkatkan konversi dan meraih hasil yang lebih besar dari email marketing, jangan lewatkan artikel ini! Mari pelajari cara mengoptimalkan email marketing Anda dan memanfaatkan alat pemasaran online yang efektif ini untuk mendukung kesuksesan bisnis Anda.
Table of Contents
Pentingnya Email Marketing untuk Pemasaran Bisnis
Menilik hasil survei data dari HubSpot dan invesp, 85,4% pemasar digital memanfaatkan otomatisasi sebagai bagian dari strategi email marketing mereka. Oleh karena itu, jika Anda tidak memanfaatkan pemasaran email otomatis, pesaing Anda mungkin akan melakukannya.
Strategi pemasaran dengan email marketing memberikan peluang bagi Anda untuk meningkatkan konversi penjualan–bahkan hingga sebesar 14%. Hal ini adalah cara untuk mengirimkan penawaran unik kepada pelanggan–seperti mengirimkan informasi penjualan produk, konten edukasi penting yang gratis, dan pembaruan layanan–dengan informasi yang tidak dapat diperoleh pembaca Anda di tempat lain.
Selain itu, Anda akan menjadi lebih mudah menjangkau kedekatan hubungan dengan customer. Sajikan artikel mini yang merujuk pada kampanye digital atau informasi produk bisnis Anda. Perlu diperhatikan, jangan terus-menerus mengirimkan pesan berjualan karena akan membuat mereka beranggapan pesan Anda tergolong spam.
Perbedaan Email Marketing dan Newsletter
Email marketing newsletter adalah dua konsep yang berbeda dalam strategi pemasaran digital meskipun keduanya melibatkan pengiriman email ke pelanggan atau prospek bisnis. Berikut ini adalah perbedaan antara email marketing dan newsletter.
Tujuan
Tujuan email marketing adalah untuk mempromosikan produk atau layanan, membangun hubungan, dan meningkatkan penjualan melalui pengiriman email pemasaran yang disesuaikan dengan daftar pelanggan atau prospek bisnis. Sementara itu, tujuan newsletter adalah untuk memberikan informasi berguna dan konten yang bermanfaat kepada pelanggan atau prospek bisnis yang dapat meningkatkan keterlibatan mereka dengan merek atau bisnis.
Frekuensi Pengiriman
Email marketing biasanya dikirimkan dalam frekuensi yang tidak teratur tergantung pada kampanye yang dilakukan, sementara newsletter biasanya dikirimkan dalam frekuensi yang lebih teratur seperti mingguan, bulanan, atau triwulan.
Isi
Isi email marketing biasanya fokus pada produk atau layanan yang ditawarkan dan tawaran khusus, sementara newsletter biasanya berisi artikel atau konten yang bermanfaat dan informatif terkait dengan industri atau topik yang relevan dengan bisnis.
Desain
Email marketing biasanya dirancang dengan tujuan mempromosikan produk atau layanan dan menggunakan elemen desain seperti tautan, gambar, dan tombol panggilan tindakan (CTA). Sementara itu, newsletter biasanya memiliki desain yang lebih sederhana dan fokus pada konten dan informasi.
CTA
Email marketing biasanya memiliki CTA yang spesifik untuk mengarahkan pelanggan untuk melakukan tindakan tertentu seperti membeli produk atau layanan. Sementara itu, newsletter biasanya tidak memiliki CTA yang spesifik dan bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan dengan merek atau bisnis.
Itulah perbedaan antara email marketing dan newsletter. Meskipun keduanya melibatkan pengiriman email ke pelanggan atau prospek bisnis, namun tujuan, frekuensi pengiriman, isi, desain, dan CTA-nya berbeda.
Cara Mengoptimalkan Email Marketing yang Bisa Memikat Customer
Subjek yang memikat
Email marketing merupakan saluran pemasaran digital yang berbeda dari yang lainnya. Jika media pemasaran digital sejenis unggahan media sosial, iklan berbayar, atau artikel di blog langsung terpampang isi kontennya, email marketing akan muncul notifikasi terlebih dahulu dan yang terpampang adalah bagian Subjek pesannya.
Sebuah data penelitian dari Stanford Graduate School of Business memaparkan, email yang menyertakan nama penerima pesan di baris Subjek meningkatkan potensi diklik sebesar 20% sekaligus mengurangi berhenti berlangganan sebesar 17%. Belum lagi jika meningkatkan kemungkinan transaksi sebesar 6x lipat.
Tiga hal yang harus diperhatikan saat membuat Subjek yaitu harus menarik, tidak terlalu panjang, dan bersifat FOMO (Fear of Missing Out) atau copywriting yang memacu penerima pesan untuk segera mengklik lalu membukanya. Pancing emosi si penerima pesan, tetapi jangan sampai terkesan umpan klik (clickbait).
Baca Juga: Kenapa Iklan TikTok Selalu Muncul? Begini Cara Mengatasinya
Personalisasikan isi pesan
Berupayalah untuk tidak merasa asing dengan penerima pesan. Buat seolah-olah Anda menyampaikan pesan tersebut tertuju hanya untuk satu orang. Jika Anda mengetahui nama atau data tertentu berdasarkan dari hasil riset, sesuaikan dengan hal-hal itu.
Pada beberapa situasi dan kondisi, customer akan merasa diperhatikan, terapresiasi, dan merasa tiada ada jarak pemisah dengan bisnis Anda. Dengan begitu, Anda bisa menggaet sisi emosional customer dari situ.
Tampilan konten email
Copy + desain = kombinasi terbaik! Selain Anda harus menyelaraskan informasi pesan yang Anda kirim, cobalah untuk mendesain tampilan isi konten. Bayangkan jika Anda menerima email marketing yang penuh dengan tulisan saja atau desain yang acak-acakan perpaduan komponennya. Terkesan membosankan, bukan?
Oleh karena itu, tata segala elemen dan komponen secara lebih rapi kemudian copywriting diaplikasikan ke dalam banner atau papan desain. Pastinya akan tampak lebih menarik dan orang tidak hanya akan membaca pesannya, sekaligus juga mencoba-coba klik tombol CTA yang Anda sediakan di dalam pesan.
Intensitas pengiriman
Frekuensi pengiriman email marketing janganlah terlalu sering, pada awal permulaan, cobalah untuk mengirimkan 1–2 kali dalam satu minggu. Lakukan dalam satu bulan penuh, jadi total keseluruhan pesan yang Anda kirimkan dalam satu bulan yaitu maksimal 8 pesan.
Selanjutnya, analisislah performa email marketing Anda dengan menggunakan acuan CTR (Click-Through Rate), CTOR (Click-to-Open Rate), dan Open Rate. Jika performanya baik atau meningkat, tambah pengiriman pesan menjadi 3 kali dalam satu minggu atau total keseluruhan dalam satu bulan yaitu 12 pesan. Tentunya, bobot atau kualitas informasinya harus lebih menarik agar mereka tidak jenuh.
Waktu pengiriman
Kapan waktu terbaik untuk melakukan blast email marketing? Jawabannya tergantung dari objektivitas temuan data masing-masing industri atau bisnis. Namun, berdasarkan laporan analisis Moosend, hari Kamis dapat berpotensi meraih open rate yang tinggi, hari Selasa merupakan hari terbaik kedua setelah hari Kamis, hari Sabtu merupakan hari yang berpotensi mendapatkan open rate yang rendah, dan jam 08.00–09.00 merupakan jam terbaik untuk blasting email marketing.
Namun, Anda tidak perlu benar-benar ajek mengikuti aturan data di atas. Sesuaikan saja dengan industri bisnis dan jenis email marketing yang akan dikirimkan. Misalkan Anda ingin mengirimkan informasi bertema “berangkat liburan dengan bujet hemat”, berarti lebih cocok dikirimkan pada hari Jumat atau Sabtu yang menjelang masa akhir pekan.
Cara Kerja Email Marketing
Bagaimana cara kerja email marketing? Berikut ini adalah cara kerja email marketing yang perlu Anda ketahui.
Membangun daftar email
Pertama-tama, Anda perlu membangun daftar email yang valid dan relevan untuk pelanggan atau prospek bisnis. Ini dapat dilakukan dengan cara menawarkan sesuatu yang berharga seperti konten eksklusif, diskon, atau hadiah gratis dalam pertukaran alamat email mereka.
Membuat email
Setelah memiliki daftar email, Anda dapat mulai membuat email pemasaran yang menarik dan relevan untuk pelanggan Anda. Pastikan email tersebut memiliki judul yang menarik dan mencerminkan isi pesan Anda. Konten email harus memberikan nilai tambah bagi pelanggan, seperti informasi berguna atau tawaran khusus.
Mengirim email
Setelah email selesai dibuat, Anda dapat mengirimkannya ke daftar email Anda. Pastikan untuk memilih waktu dan frekuensi pengiriman yang tepat untuk meminimalkan risiko email masuk ke dalam kotak spam pelanggan.
Pelacakan dan Analisis
Setelah email dikirim, Anda dapat melacak dan menganalisis performa kampanye email Anda. Anda dapat melihat berapa banyak email yang dibuka, tautan yang diklik, dan konversi yang dihasilkan. Informasi ini dapat membantu Anda memperbaiki dan meningkatkan kampanye email Anda ke depannya.
Menjaga hubungan dengan pelanggan
Penting untuk menjaga hubungan dengan pelanggan setelah kampanye email selesai. Anda dapat mengirimkan email follow-up, meminta umpan balik, atau menawarkan diskon khusus untuk mempertahankan dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
Itulah cara kerja email marketing. Meskipun terlihat mudah, email marketing memerlukan strategi yang matang dan penggunaan tools yang tepat untuk mencapai hasil yang efektif dan efisien.
Email Marketing, Tools yang Bisa Anda Gunakan
Untuk mengirim email secara efektif dan efisien, diperlukan tools email marketing-nya. Berikut ini beberapa tools yang dapat membantu Anda untuk memulai kampanye email marketing Anda:
Platform Email Marketing
Ada beberapa platform email marketing terbaik yang dapat digunakan seperti Mailchimp, Constant Contact, GetResponse, Campaign Monitor, dll. Platform-platform ini menyediakan fitur-fitur seperti membuat daftar email, membuat dan mengirim email, pelacakan dan analisis, integrasi dengan aplikasi pihak ketiga, dll.
Opt-In Forms
Opt-in forms adalah bentuk web atau pop-up yang meminta pengunjung situs web untuk mendaftar ke daftar email Anda. Dengan menggunakan opt-in forms, Anda dapat mengumpulkan alamat email yang valid dan mengirimkan email ke pelanggan potensial.
Autoresponders
Autoresponder adalah fitur di platform email marketing yang memungkinkan Anda mengirimkan email otomatis ke pelanggan Anda ketika mereka melakukan tindakan tertentu, seperti mendaftar ke daftar email Anda, membuat pembelian, atau meninggalkan keranjang belanja.
Personalisasi Email
Platform email marketing memungkinkan Anda untuk mempersonalisasi email Anda dengan menyertakan nama pelanggan, informasi pembelian sebelumnya, dan lain-lain. Hal ini dapat meningkatkan keterlibatan pelanggan dan membantu menghasilkan konversi lebih banyak.
Pelacakan dan Analisis
Pelacakan dan analisis adalah fitur penting dalam email marketing. Ini memungkinkan Anda melacak email yang dibuka, tautan yang diklik, dan perilaku pelanggan lainnya. Informasi ini dapat membantu Anda meningkatkan efektivitas kampanye email Anda.
Itulah beberapa tools yang dapat membantu Anda dalam melakukan kampanye email marketing. Pastikan untuk memilih platform yang tepat untuk kebutuhan bisnis Anda dan selalu mengikuti aturan email marketing untuk menghindari masuk ke dalam kotak surat sampah pelanggan.
Seperti itulah cara mengoptimalkan email marketing untuk keperluan bisnis Anda. Semoga informasi di atas dapat menjadi sesuatu yang bermakna untuk lebih menambah keilmuan Anda bersama dengan tim dalam mengoptimalisasi aset digital marketing.
Baca Juga: Customer Journey: 7 Hack Ampuh untuk Memenangkan Hati Pelanggan
SAB Digital Marketing Agency bisa membantu bisnis Anda untuk lebih berkembang di era transformasi digital saat ini. Apa pun yang Anda butuhkan mulai dari desain web dan optimalisasinya, leads generation, SEO/SEM, email marketing, hingga manajemen media sosial kami sediakan. Kami selalu berorientasi pada proses, data, hingga hasil yang akurat untuk menghasilkan sesuatu yang progresif untuk persona bisnis Anda. Pelajari lebih lanjut dengan cara klik di sini.