Tujuan utama berbisnis adalah mendapatkan konsumen. Baik baru maupun lama, keduanya dapat menciptakan keberhasilan. Sementara itu, pengusaha memerlukan cara yang tepat. Agar dapat menjangkau orang-orang yang tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan. Mengapa lead generation penting? Artikel ini akan membahas pertanyaan tersebut.
Apa Itu Lead Generation?
Istilah ini umum bagi seorang digital marketer. Tapi, beberapa masih merasa sulit untuk memahaminya. Mungkin karena sebutan ini belum banyak yang mengenal. Terlebih lagi bagi pengusaha kecil hingga menengah. Sehingga memerlukan pemahaman yang lebih dalam. Agar mengetahui pengertiannya.
Penamaan ini sangat populer pada model pemasaran B2B. Oleh karena itu, disebut sebagai cara lama atau konvensional. Tapi, masih cukup efektif digunakan di era pemasaran digital. Dengan konsep pemasaran yang mengikuti perkembangan teknologi tentunya.
Baca Juga: Search Engine Marketing adalah Media Promosi Digital Masa Kini Paling Efektif
Sebagian besar orang yang berselancar di dunia maya, pasti pernah mendapatkan email tertentu. Email tersebut dari sebuah brand berupa penawaran promosi yang cukup menarik. Atau pernah juga mendapatkan telepon atau chat dari customer service. Biasanya, mereka akan menjelaskan tentang produk. Tindakan inilah yang dimaksud sebagai lead generation.
Secara garis besar, lead generation merupakan cara yang diterapkan untuk mendapatkan konsumen. Setiap langkah ini menggunakan teknik digital marketing. Dengan teknik tertentu, digital marketer akan mempengaruhi calon konsumen agar tertarik terhadap barang atau jasa yang ditawarkan.
Apa Itu Lead?
Dalam penerapannya, metode pemasaran ini membutuhkan lead sebagai tujuan akhir. Istilah ini merujuk pada suatu objek, yaitu calon konsumen maupun pembeli tetap. Sehingga bisa dikatakan, lead merupakan pembeli potensial. Orang ini memiliki ketertarikan pada barang atau jasa yang ditawarkan.
Bagi pebisnis, lead bisa dikatakan sebagai prospek. Lebih mudah untuk menggaet calon konsumen yang tertarik terhadap produk. Karena minat tersebut dapat mendatangkan konversi atau trafik yang tinggi.
Tinggal mengarahkan saja kepada tahap penjualan. Sehingga terjadi pembelian barang atau jasa. Dengan begitu, calon konsumen berubah menjadi pelanggan. Ini membuat promosi semakin mudah di kemudian hari.
Mengapa Lead Generation Penting?
Pertumbuhan bisnis di era modern semakin meningkat. Bahkan persaingan ketat seolah-olah tidak terbendung. Muncul bidang bisnis baru yang cukup menarik dan menggiurkan bagi pengunjung internet.
Tentu saja, ini membuat pebisnis lama harus putar otak agar tetap bertahan. Sehingga mau tidak mau harus mempelajari metode pemasaran yang tepat. Pengusaha pemula pun perlu strategi untuk memenangkan persaingan. Jika tidak, brand atau merek mereka akan tenggelam.
Ditambah lagi, perilaku pelanggan jaman digital mulai berubah. Aktifitas banyak dilakukan menggunakan internet. Mencari informasi dan membeli barang cukup secara online. Tapi, tidak semua pengguna internet tertarik pada iklan atau promosi yang ditawarkan. Hanya orang potensial yang menjadi sasaran. Inilah alasan mengapa lead generation penting?
Memperkecil Basis Pelanggan
Coba bayangkan! Lebih baik menghabiskan banyak uang untuk campaign atau mendapatkan pelanggan sesuai minat? Tentunya kedua hal ini merupakan strategi digital marketing. Membuat iklan juga penting, berhasil menggaet pembeli malah sangat bagus. Tapi, iklan yang tersebar di internet tidak menjamin langsung mendapat konsumen.
Sedangkan dengan lead generation, pengusaha dapat memperkecil basis pelanggan. Calon konsumen ini merupakan orang yang tertarik pada bisnis. Sehingga lebih mudah membawa mereka untuk closing. Pebisnis juga menjadi tahu berapa orang yang potensial. Jumlah yang kecil bukan berarti akan mendapat omset kecil. Justru kemungkinan besar pengusaha menemukan pembeli setia.
Mengklasifikasikan Pelanggan
Pebisnis perlu menyadari bahwa calon konsumen memiliki ketertarikan yang berbeda. Hal ini didasari oleh kebutuhan yang berbeda. Bahkan satu konsumen belum tentu membeli produk yang sama kemudian hari. Jenis kebutuhan ini semestinya menjadi perhatian bagi pengusaha. Karena penawaran yang sesuai dengan minat penjelajah internet mendatangkan konversi yang tepat.
Dengan begitu, pengusaha bisa membuat klasifikasi pelanggan. Pengelompokan ketertarikan ini menjadikan penawaran tepat sasaran. Karena merujuk pada apa yang dicari dan disukai pembeli. Pengelompokan ini bisa langsung dimulai sejak pengunjung internet merespon iklan, mencari informasi produk dan mengunjungi website toko.
Menciptakan Proses Pembelian yang Lebih Tepat
Pada dasarnya, lead generation bertujuan untuk mendapatkan pembeli potensial. Berarti, suspek yang menerima atau membaca iklan berakhir dengan membeli. Hanya saja, dari rasa tertarik hingga closing membutuhkan proses. Tidak serta merta langsung mau membayar seketika itu. Biasanya, mereka akan melihat-lihat terlebih dahulu.
Tugas marketer selanjutnya adalah mengakhiri rasa penasaran dengan closing. Melalui metode B2B ini, pengusaha bisa merancang proses tersebut. Bahkan sesuai dengan karakteristik pembeli. Sehingga terjadi proses yang mengena pada sasaran tanpa biaya besar. Dengan cara yang tepat, maka pengunjung website akan segera membeli produk.
Memudahkan Memetakan Calon Pelanggan
Pengguna internet sudah menyebar di seluruh dunia. Kesempatan penawaran iklan atau promosi terbuka lebar. Karena bisa dibaca oleh siapa saja dan kapan saja. Ketika ada yang melakukan tindakan, maka pebisnis dapat langsung mengambil data. Data yang muncul, seperti lokasi, jenis ketertarikan dan asal calon pelanggan.
Dengan begitu, pemilik usaha lebih mudah memetakan calon pelanggan. Sehingga setiap penawaran dilakukan berdasarkan kebutuhan. Bukan semata-mata hanya menawarkan produk atau jasa. Bentuk iklan juga bisa dibuat lebih spesifik. Sehingga akan jauh lebih efektif dan tepat sasaran.
Mengetahui Siapa Saja yang Tertarik terhadap Produk
Lead generation akan meringankan beban promosi. Karena dari aktifitas pembaca iklan dapat diketahui siapa saja yang tertarik. Pengusaha dapat menilai ini dari perilaku konsumen. Orang tertarik akan melakukan konversi berupa call to action. Mereka akan langsung mengunjungi website atau mengisi form penawaran yang telah tersedia. Sehingga pemilik usaha segera mengetahui apa saja yang diperlukan calon pembeli.
Terhubung pada Pelanggan Potensial
Menjalin hubungan yang baik dengan pembeli termasuk dalam strategi pemasaran. Metode lead generation menolong pebisnis tetap terhubung dengan konsumen. Terlebih lagi, pelanggan setia biasanya selalu menunggu penawaran terbaru.
Momen ini seharusnya lebih memudahkan pebisnis untuk meraih lebih banyak pembeli. Hanya perlu membuat konten atau iklan yang bersifat personal dengan gaya yang akrab. Dengan begitu, suspek yang potensial ini merasa mendapatkan solusi.
Melakukan Promosi pada Orang yang Tepat
Memperkecil basis pelanggan bukan berarti tidak beruntung. Pemilik bisnis perlu mempertahankan pembeli lama selagi mencari yang baru. Cara ini dikatakan lebih tepat sasaran. Karena pengusaha mengerti kebutuhan yang sedang dicari oleh calon pembeli. Sehingga penggunaan konten dan pendekatan iklan dilakukan secara tepat dan terarah.
Menjadikan Kegiatan Digital Marketing Lebih Terukur
Memiliki data pelanggan menjadi keuntungan tersendiri. Terlebih lagi, kegiatan digital marketing akan lebih terukur. Karena pengusaha tahu mana konsumen yang benar-benar serius dan tidak. Sehingga dapat mengesampingkan calon pembeli yang tidak tertarik. Sehingga tidak perlu membuang banyak biaya untuk iklan.
Baca Juga: 8 Cara Membuat Digital Campaign dengan Website
Meski terkesan konvensional, nyatanya metode ini terbukti efektif. Inilah jawaban mengapa lead generation penting? Apalagi era digital menyediakan banyak ruang untuk mendapatkan pelanggan. Pengusaha dapat memilih tools yang tepat untuk menjangkau sasaran. Kemudian melakukan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan.
