Keberhasilan iklan digital tidak luput dari apa yang namanya manajemen digital campaign. Sebut saja proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengarahan, hingga pengawasan untuk mencapai semua tujuan.
Secara mendasar memang tidak ada bedanya antara kampanye secara konvensional dengan digital. Yang membedakan hanya medianya saja. Kalau konvensional masih menggunakan media luar jaringan, sedangkan digital menggunakan media dalam jaringan.
5 Tahapan Manajemen Digital Campaign
Sama seperti kampanye konvensional, kampanye secara digital juga harus melalui tahapan-tahapan yang dilakukan secara sistematis. Agar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Berikut beberapa tahapan manajemen digital marketing yang bisa Anda lakukan.
Tahap Riset Pasar
Sebelum melakukan kampanye dengan menggunakan berbagai platform digital, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah melakukan riset pasar. Karena kampanye akan dilakukan secara digital, maka riset juga dilakukan secara digital.
Misalkan akan menjual produk makanan sehat. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk melakukan riset pasar, antara lain:
- Menggunakan tool Google untuk mencari produk terkait makanan sehat apa yang banyak dicari audiens di internet. Tool yang bisa digunakan adalah Google Analytics, Google AdWords, dan Google Trends. Dengan menggunakan ketiga tool ini Anda bisa menentukan produk spesifik apa yang harus Anda buat.
- Langkah selanjutnya adalah mencari pesaing yang juga memiliki bisnis yang sama. Masih dengan ketiga tool di atas. Apa saja produk dan layanan mereka. Apa kelemahannya. Layanan dan produk apa yang belum ada, dan lain sebagainya. Dengan informasi ini, Anda bisa menemukan ide untuk menjual produk yang memiliki nilai lebih dan keunikannya sendiri.
- Selain melihat produk apa yang telah dihasilkan pesaing, Anda juga bisa melihat. Bagaimana cara kompetitor melakukan kampanye iklan. Konten apa saja yang mereka buat. Platform apa saja yang mereka gunakan. Lalu lakukan ATM. Amati, tiru, dan modifikasi.
Mengembangkan Strategi Pemasaran
Dari proses riset yang telah dilakukan, tentu ada data hasil yang didapatkan. Gunakan data ini untuk mengembangkan strategi pemasaran. Melakukan manajemen digital campaign selanjutnya, yaitu memetakan segmentasi, target market, dan posisi.
Masih dengan contoh yang sama. Setelah melakukan riset, Anda telah mendapat hasil bahwa produknya adalah makanan sehat "healthy catering". Segmentasinya pekerja kantoran, laki-laki dan perempuan, usia antara 20 hingga 50 tahun, berkantor di sekitar Jabodetabek.
Posisi layanan dan produk adalah catering makan siang untuk karyawan. Dengan sistim delivery order dan paket langganan. Anda bisa mengunci data ini untuk membuat rencana pemasaran selanjutnya.
Menyusun Rencana Pemasaran
Setelah mengetahui target market, usia, pekerjaan, dan jenis kelamin, langkah selanjutnya adalah menyusun rencana pemasaran. Jika dilihat dari target market, Anda bisa menyusun rencana digital marketing apa yang bisa dilakukan.
Salah satunya adalah tentang kampanye hidup sehat dengan membuat konten artikel di website. Lalu ajakan untuk hidup sehat dengan mengonsumsi makanan kaya nutrisi di media sosial. Seperti Facebook, Instagram, TikTok, Twitter, YouTube, dan lain sebagainya.
Buat poin-poin penting apa saja tentang daily activity yang bisa dilakukan untuk hidup sehat. Cara agar tetap bisa melakukannya meski sibuk dengan urusan pekerjaan. Dan jadikan produk catering sebagai solusi hidup sehat di tengah kesibukan di kantor.
Anda bisa memberikan beberapa opsi makanan sehat dengan rasa yang lezat. Lengkapi dengan produk unggulan. Misalnya catering untuk diet dengan kalori dan lemak yang terukur.
Dengan catering ini, pelaku diet tetap bisa menikmati makanan lezat tanpa menambah asupan kalori dan lemak yang berlebih.
Tambahkan layanan diskon dengan harga tertentu untuk pembelian langganan paket bulanan. Ini adalah cara untuk mempertahankan pelanggan agar terus melakukan repeat order produk Anda.
Segera lakukan eksekusi setelah perencanaan disusun dengan matang. Lakukan step by stepnya sesuai dengan yang tertulis pada susunan rencana.
Lakukan Pengawasan
Pengawasan pada manajemen digital campaign diperlukan untuk memastikan bahwa kampanye telah dilakukan sesuai dengan rencana. Berikan waktu yang cukup bagi pasar untuk merespon strategi tersebut. Terutama jika ini adalah penetrasi pasar untuk pertama kali.
Misalkan saja dalam waktu 6 bulan. Bagaimana respon pasar baik secara online maupun offline. Cara online dilihat dari seberapa besar traffic yang masuk pada website. Seberaoa banyak audiens dan memberi umpan balik melalui kolom komentar.
Berapa persen yang membalas email marketing dari sekian banyak pesan yang dikirim. Serta platform lain yang digunakan.
Begitu pula data yang didapat dari offline. Berapa banyak audiens yang memesan catering tersebut. Dari waktu ke waktu apakah ada penambahan atau tidak. Kapan waktu pesanan meningkatkan dan kapan waktu pesanan turun hingga titik nol. Semua harus dicatat dengan detail untuk dijadikan bahan evaluasi selanjutnya.
Tahap Evaluasi
Setelah proses penetrasi pasar dengan melakukan semua yang tertulis dalam draft rencana, sekarang saatnya untuk melakukan tahap evaluasi. Apakah produk dan layanan diterima oleh pasar atau tidak.
Dari sekian produk, mana yang perlu dipertahankan, dihilangkan, ditingkatkan kualitasnya, atau diganti dengan produk lain. Lihat masukan dari audiens dan customer. Layanan seperti apa yang mereka inginkan.
Lihat juga respon pesaing. Apakah ada yang berubah setelah kedatangan produk dan layanan Anda. Apakah ada respon secara langsung pada Anda.
Catat kembali apapun yang menjadi bahan evaluasi. Lalu terapkan, dan kembangkan di pasar nyata. Begitu seterusnya hingga bisnis berada di posisi yang aman.
Manfaat Manajemen Digital Campaign
Dari berbagai uraian di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa manajemen digital campaign memiliki beberapa manfaat, seperti:
Memperkenalkan Produk Baru
Manfaat pertama yang bisa didapatkan adalah memperkenalkan produk baru pada pasar. Dari sini bisa melihat apakah produk Anda diperlukan pasar atau tidak. Bagaimana cara menjangkau target market. Konten seperti apa yang mereka sukai, dan lain sebagainya.
Meningkatkan Penjualan
Manajemen kampanye digital mampu mencocokkan antara produk dan layanan dengan kebutuhan pasar secara digital. Apakah sesuai atau tidak. Jika tidak, langkah apa yang harus digunakan dengan tetap menerapkan prinsip ekonomi.
Dengan biaya yang paling kecil, bisa mendapatkan keuntungan yang paling besar. Inilah kelebihan digital dengan konvensional. Biaya yang rendah bisa menghasilkan konversi yang tinggi.
Mencari Ide-ide Kreatif
Ide bisnis akan selalu berkembang. Mulai dari proses riset pasar hingga evaluasi, akan ada ide-ide baru untuk mengembangkan bisnis. Entah itu hanya sekedar diversifikasi produk, menambah layanan, hingga mengganti konsep. Semua bisa saja terjadi.
Proses manajemen digital campaign tidak hanya sekedar mencari pasar. Tapi juga menggali ide-ide kreatif untuk perkembangan bisnis yang lebih baik. Jadi apapun jalannya, pastikan langkah Anda selalu di menuju ke depan.
Bagaimana? Ternyata proses manajemen digital campaign tidak sulit, bukan? Dan manfaatnya juga luar biasa. Jadi pastikan Anda melakukannya dengan sungguh-sungguh. Agar hasilnya maksimal untuk perkembangan bisnis yang lebih baik.