Merek bisa disebut juga dengan brand. Elemen bisnis ini sangat familiar dalam kehidupan. Bentuknya berupa simbol, tanda, tulisan atau kombinasi yang menempel pada setiap komoditas. Pentingnya merek bagi suatu produk tidak bisa dielakkan oleh pengusaha. Barang jual yang memiliki brand biasanya lebih dipertimbangkan oleh pelanggan.
Poin Pentingnya Merek Bagi Suatu Produk
Ketika akan memulai usaha, sangat penting mempertimbangkan merek. Baik itu produk buatan sendiri maupun dari supplier. Proses pemilihan nama ini memerlukan perhatian serius dari pemilik bisnis. Sehingga aspek ini sama sekali tidak boleh terlewatkan. Perannya tidak hanya mempengaruhi perusahaan, tapi juga komoditas itu sendiri.
Baca Juga: Cara Membangun Brand Awareness yang Mengakar Kuat
Sebagai Bentuk Identitas Produk
Sama halnya seperti nama pada manusia, brand menjadi identitas. Bayangkan saja, jika menjual kue yang lezat. Bahkan kue tersebut disukai pembeli, tapi tanpa nama. Sulit bagi pembeli untuk kembali lagi. Karena tidak mengetahui nama brand atau toko. Sementara itu, ada banyak kue yang sama dari segi bentuk, warna, rasa, ukuran, penyajian dan jenisnya. Kebanyakan yang terjadi, konsumen salah membeli pada hari-hari selanjutnya.
Menunjukkan Nilai Tambah
Bagaimana konsumen melihat suatu komoditas, memunculkan nilai tersendiri. Apalagi pelanggan masa kini begitu cermat saat memilih komoditas yang hendak dibeli. Mereka tidak asal membayar, tapi juga menimbang keberadaan logo. Dengan memberi tambahan logo dan kemasan yang menarik, barang yang dijual memiliki nilai tambah.
Barang yang sama bisa menjadi berbeda. Sebuah produk dipandang bernilai lebih meskipun hanya dari merek. Ini membuat penilaian menjadi lebih baik, berharga dan berkelas. Sehingga konsumen tidak merasa rugi membayar sejumlah biaya.
Pembangun Hubungan Emosional dengan Pelanggan
Pemasaran bukan satu-satunya pembentuk hubungan dengan pelanggan. Karena branding juga memiliki peran yang sama. Bahkan kekuatan dari logo komoditas dapat mengikat secara emosional. Sehingga antara produk dan konsumen dapat terhubung secara mendalam.
Baca Juga: Cara agar Biaya Iklan Tak Sia-sia, Pakai Google Ads Marketing Plan
Tentu saja terjadinya keterikatan ini membutuhkan proses bertahap. Tidak bisa didapatkan dalam waktu yang singkat. Seiring dengan berjalannya waktu, sebuah brand perlu dibangun dengan baik. Agar mendapatkan tempat khusus di hati pelanggan. Pengalaman menyenangkan saat menggunakan produk menimbulkan kesan tersendiri.
Menunjukkan Kualitas Produk dan Jasa
Pentingnya merek bagi suatu produk menjadi identitas mutu barang dan jasa. Penilaian kualitas hasil jadi ini dapat terlihat dari kondisi nyata. Sehingga langsung nampak pada saat pelanggan menemui kebutuhan yang dicari. Sedangkan kualitas bisnis jasa, terletak dari segi pelayanan.
Ketika mendapati sebuah komoditas berlogo, konsumen terbiasa melakukan pengamatan. Dengan adanya label, menunjukkan sikap perusahaan yang profesional. Anggapan ini membentuk keyakinan bahwa produk tersebut bermutu tinggi.
Memudahkan Dikenali oleh Masyarakat
Sebuah label yang menempel pada kemasan tidak dibuat sembarangan. Pemilihan desain, tulisan dan isinya sangat dipertimbangkan. Sehingga layanan yang ditawarkan mudah dikenal oleh masyarakat. Dengan begitu, konsumen mudah menemukan kebutuhan tersebut di pasaran. Pelanggan tidak kesulitan menemukan komoditas tersebut diantara tipe yang sama.
Sarana Pembeda dengan Kompetitor
Barang sejenis banyak ditemui di pasaran. Sehingga konsumen mendapat kesempatan untuk memilih. Tersedianya beragam pilihan ini membuat pengusaha perlu berupaya keras. Karena menunjukkan persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Bertambahnya tahun, produk baru yang memiliki merek juga bermunculan.
Baca Juga: Strategi Marketing di Masa Pandemi agar Bisnis Bisa Tetap Bertahan
Persaingan ini tidak hanya berada di area lokal, tapi juga global. Ditengah kompetisi ini, keberadaan tanda khusus menjadi sangat penting. Tempelan simbol akan membedakan barang satu dengan yang lain. Meskipun yang ditawarkan adalah komoditas yang sama.
Menciptakan Persepsi tentang Produk
Pendapat tentang suatu komoditas sebenarnya berasal dari konsumen. Bukan hal yang diciptakan oleh pemilik bisnis. Tapi, pengusaha wajib berpikir agar muncul persepsi yang baik di mata masyarakat. Strategi yang bisa dilakukan, salah satunya melakukan branding. Dengan penataan yang terstruktur, penyajian simbol identitas memberi kesan konsumen.
Pengalaman konsumen berhubungan langsung dalam menciptakan persepsi. Sehingga mereka menjadi yakin terhadap barang atau jasa. Persepsi ini juga bisa berhubungan dengan fungsi produk yang sesuai terhadap kebutuhan. Dengan begitu, merek dapat tersebar dari mulut ke mulut.
Pencarian di Internet dan Media Sosial yang Lebih Mudah
Era digital mengubah semua menjadi lebih mudah. Dengan akses internet, pelanggan dapat menemukan informasi secara cepat. Bahkan kemunculan media sosial menjadi tempat mencari produk yang dibutuhkan. Hanya dengan duduk manis, masyarakat mudah menemukan nama brand.
Baca Juga: Pengenalan Strategi Lead Generation, Manfaat Serta Prosesnya pada Digital Marketing
Pencarian ini semakin mudah saat barang diberi tanda khusus. Karena masyarakat cenderung menelusuri jenis kebutuhan berdasarkan mereknya. Label yang memiliki reputasi positif, cenderung mudah ditemukan dalam mesin pencarian.
Mencegah Terjadinya Pembajakan
Begitu banyak kompetitor dengan jenis usaha yang sama. Pemberian label dapat mencegah terjadinya pembajakan. Hal ini berlaku jika pebisnis mendaftarkan identitas brand secara resmi. Sehingga produk dan bisnis akan terlindungi dari pihak yang ingin menggunakan nama yang sama. Saat pembajakan terjadi, maka pemilik usaha boleh mengajukan gugatan ke pengadilan.
Faktor yang harus Dipertimbangkan dalam Membuat Merek
Dengan adanya merek, barang jual tidak hanya dikenal masyarakat. Tapi, juga mampu meningkatkan penjualan. Otomatis omset perusahaan akan melejit. Manfaat ini bisa didapatkan dengan memberi label yang tepat. Karena aspek ini sama pentingnya dengan aspek lain. Berikut ini syarat pembuatan label brand yang baik:
Penulisan dan Pengucapan yang Mudah
Pemberian label barang jual seharusnya memperhatikan penulisan dan pengucapan. Kata yang mudah diingat semakin memudahkan konsumen melakukan pencarian. Mengingat, pengusaha membuat merek untuk produk yang dikonsumsi oleh publik. Sehingga orang yang memakainya cukup banyak.
Hindari Penulisan Angka
Keunikan tulisan dari label brand memang harus ditonjolkan. Tapi, bukan berarti bisa asal memilih nama. Sebaiknya, hindari menggunakan angka. Karena tipe tulisan ini cukup sulit diucapkan oleh pelanggan. Dari segi pembacaannya pun menjadi lebih panjang. Konsumen perlu mengeja angka satu per satu saat merekomendasikan pada orang lain.
Memiliki Makna
Hubungan emosional bisa tercipta karena logo memiliki makna. Keberadaan makna ini hanya bisa dirasakan oleh pelanggan. Merek seperti ini biasanya telah memberi pengalaman berkesan pada pelanggan. Tapi, ada juga pelanggan yang memilih barang dengan identitas yang melekat.
Baca Juga: Benarkah Permission Marketing adalah Metode yang Bagus?
Desain Logo yang Menarik
Sebaiknya, desain logo yang menempel dibuat seunik mungkin. Selain ukuran yang sesuai kemasan, label harus menarik perhatian pelanggan. Hanya saja, tidak boleh berlebihan dalam mendesain. Bentuk dan corak perlu menyesuaikan dengan jenis barang dan citra perusahaan. Sehingga nantinya dapat memberi kesan yang baik dan mudah diingat oleh konsumen. Juga terlihat menonjol diantara kompetitor sejenis.
Penjualan hasil jadi tanpa merek cenderung sulit berkembang. Sementara, barang yang memiliki brand lebih cepat habis. Agaknya pentingnya merek bagi suatu produk perlu diketahui seluruh pebisnis. Jadinya tidak hanya pengusaha besar yang menguasai pasar. Para pemula juga bisa memenangkan persaingan dengan memanfaatkan penggunaan label. Dengan begitu, aktifitas marketing akan lebih lengkap.