LinkedIn kini telah berkembang menjadi platform digital marketing. Fitur ini terbilang baru dan cukup efektif. Tanpa meninggalkan fitur pencari kerjanya. Sehingga bermanfaat untuk mengembangkan usaha. Terlebih dalam platform ini, para profesional dapat membentuk network. Tidak hanya mendapatkan karyawan, tapi juga bekerja sama dengan pebisnis lain. Pemula perlu menerapkan tips marketing LinkedIn untuk mengembangkan usaha.
Tips Marketing LinkedIn Untuk Mengoptimalkan B2B
Berbisnis bukan hanya tentang menjual produk. Tapi, bisa juga dalam bentuk kerja sama dengan mitra atau investor. Ini biasa disebut dengan Bussiness to Bussiness (B2B). Dengan marketing platform profesional ini, pebisnis berkesempatan mendapatkan mitra baru. Berikut ini tips marketing LinkedIn untuk mengoptimalkan strategi B2B.
Baca Juga: Manfaat Google Ads untuk Bisnis yang Terarah Sampai Mencetak Gol
Menentukan Goal Marketing
Dalam berbisnis pemasaran menjadi prospek yang perlu dipikirkan. Bahkan semua bidang bisnis butuh mempromosikan produk atau jasa. Sebelum itu, pengusaha harus mengetahui tujuan atau goal marketing. Terlebih lagi saat menggunakan media sosial LinkedIn. Karena akan bertemu dengan banyak orang profesional.
Dengan adanya tujuan, pengusaha memahami alasan beriklan melalui platform ini. Tujuan marketing merupakan target yang harus pelaku bisnis tetapkan. Dari goal tersebut bisa mengambil strategi yang sesuai. Sifat dari sasaran ini harus spesifik, terukur, masuk akal, realistis dan waktu penyelesaian.
Mengenali Audiens
Untuk mendapatkan pelanggan, mengenali audiens merupakan hal dasar. Pebisnis perlu melakukan riset target pasar dan konsumen. Dengan mengenal audiens, maka pengusaha mengetahui siapa saja pelanggan potensial. Pendekatan yang lebih spesifik dapat menunjukkan masalah dan kebutuhan konsumen.
Baca Juga: Perlukah Menggunakan Jasa SEO Profesional untuk Bisnis?
Mengenali kebutuhan target, pengusaha akan menemukan pelanggan yang relevan. Ini berarti iklan benar-benar sampai pada sasaran yang tepat. LinkedIn menjadi sarana tepat untuk berpromosi secara profesional. Data yang disajikan sangat akurat dan spesifik sehingga membantu lebih dekat dengan audiens yang dituju.
Memaksimalkan Profil Perusahaan
Zaman digital mempengaruhi perubahan cara berbisnis. Dalam marketing, keberadaan website perusahaan cukup penting. Konsumen atau rekan bisnis tak segan membuka situs resmi untuk mendapat informasi yang lebih lengkap. Oleh karena itu, tampilan profil harus meyakinkan. Setidaknya, profil LinkedIn tertata dengan rapi dan menarik perhatian.
Company profile sendiri diibaratkan sebagai wajah. Dengan memaksimalkan profil, maka website terlihat profesional. Orang lain akan menganggap serius terhadap usaha yang sedang dikerjakan. Sehingga tidak ragu untuk mengikuti akun atau melakukan Call to Action (CTA). Karena mereka mendapatkan alasan tepat mengapa harus bergabung dengan perusahaan.
Baca Juga: Ingin Mendapatkan Pelanggan Setia? Berikut Ini Cara Menentukan Target Audiens!
Membuat Konten yang Menarik
Konten yang menarik dapat meningkatkan brand awareness perusahaan atau personal. Pengusaha bisa membuat artikel yang memuat informasi terkait produk, profil, tujuan, visi dan misi. Sehingga pembaca jelas mengetahui arah jalannya usaha.
Artikel yang disuguhkan tidak melulu tentang topik yang profesional atau resmi. Pelaku usaha juga bisa menayangkan konten terkini. Tentunya berisi hal yang berkaitan dengan jenis usaha. Perlu diingat! Pengguna LinkedIn berasal dari kalangan ahli. Sehingga artikel yang dibuat harus berasal dari sumber yang terpercaya.
Hindari Mengirim Spam pada Koneksi
Meski LinkedIn termasuk dalam media sosial, tapi cukup berbeda dengan platform lain. Karena semua penggunanya berasal dari kalangan profesional. Sehingga pengunjung menemukan akun yang kredibel dalam pengalaman kerja dan mengembangkan usaha. Tidak hanya mendapati profil pekerja ahli, tapi juga pengusaha.
Untuk itu, hindari mengirim spam kepada follower. Karena terkesan seperti memaksakan teknik pemasaran. Justru tindakan ini dapat menjatuhkan nilai perusahaan. Selain itu, orang lain bisa menganggap LinkedIn Marketing hanya iseng dan cukup mengganggu.
Mengikuti LinkedIn Group
Tips marketing LinkedIn yang cukup handal adalah bergabung dalam grup bisnis. Platform ini memiliki fitur grup bisnis tersendiri. Pelaku usaha kecil maupun besar dapat saling terhubung. Sehingga dapat menemukan partner atau konsumen yang potensial.
Terdapat beribu-ribu nama grup usaha yang bisa diikuti. Pengusaha hanya perlu mencari komunitas yang relevan dengan bidang yang digeluti. Tinggal mengetik kata kunci yang dicari pada kolom pencarian. Maka akan muncul daftar rekomendasi grup sesuai kebutuhan. Dengan menggunakan fitur ini, aktifitas pemasaran semakin optimal.
Setelah bergabung, usahakan untuk selalu aktif. Jangan hanya diam mengamati percakapan atau informasi terbaru. Tidak ada salahnya ikut berinteraksi dengan memberi saran atau menawarkan bantuan. Tentunya sambil memasukkan sedikit unsur bisnis yang dikembangkan.
Memaksimalkan LinkedIn Ads
Pada awalnya, platform ini menjadi tujuan para pencari kerja dan mengiklankan lowongan kerja. Agaknya, perkembangan teknologi dan perilaku manusia semakin bertumbuh. Banyak muncul usaha baru dengan ide dan kreasi yang segar. Sehingga platform ini menambah fitur bernama Linked Ads.
Fitur beriklan profesional ini lebih ke arah Bussiness to Bussiness (B2B). Oleh karena itu, cocok untuk memperluas jaringan pemasaran produk. Pelaku usaha kecil hingga besar dapat memaksimalkan strategi marketingnya. Terlebih lagi, fasilitas iklan berbayar ini menawarkan audiens yang tepat sasaran.
Melakukan Evaluasi Secara Berkala
Setelah menggunakan marketing LinkedIn, saatnya melakukan evaluasi. Kegiatan ini tidak boleh diremehkan. Karena pengusaha akan mengetahui seberapa efektif strategi yang dibuat. Dari sini, perusahaan dapat menilai seberapa jauh promosi dapat menguntungkan. Sehingga mengetahui bagian mana yang perlu perbaikan.
Baca Juga: 9 Strategi Marketing di Instagram untuk Omzet yang Lebih Meroket
Keunikan Menggunakan Strategi Marketing LinkedIn
Sebagian besar pengguna mungkin tidak menyadari hal ini. Ada rahasia unik yang dimiliki oleh platform B2B ini. Bahkan keunikan tersebut mungkin biasa digunakan. Tapi tidak tahu kegunaan maupun cara mengoptimalkannya. Berikut ini yang membedakan marketing melalui fitur lowongan kerja yang sangat terkenal.
Formula Konversi
Pemasaran ini memiliki konversinya sendiri. Sehingga mempercepat kemungkinan terjadinya closing. Tapi, pengusaha perlu memperhatikan konten, kejelasan profil, kemampuan menjual dan mengenali diri. Dengan begitu, menemukan pelanggan potensial serasa semakin dekat.
Tipe Postingan Dokumen
Keunikan yang perlu diketahui pebisnis adalah mengenai dokumen. Postingan berupa dokumen dan pdf menjangkau hingga kapasitas tertinggi. Tapi, ada juga yang mengalami kemunduran. Penyebabnya karena ukuran file yang terlalu berat dan besar. LinkedIn memiliki daya tampung 100MB, sekitar 300 halaman. Sebaiknya, memposting dokumen yang lebih kecil.
Postingan Blue Paradox
Warna biru identik dengan tanda khusus pada suatu halaman. Misalkan saja saat mengetik URL pada Ms. Word. Maka saat mengklik tulisan biru akan diarahkan pada halaman atau website. Platform ini juga memiliki cara kerja yang sama. Postingan blue paradox bisa menarik pelanggan. Tapi tetap harus menyertakan tautan secara bijak.
Bca Juga: Jasa Iklan TikTok, Solusi Terbaik untuk Perkembangan Bisnis
Optimasi Hashtags
Salah satu keuntungan melakukan promosi pada platform ini adalah hashtags. Tidak seperti kebanyakan media sosial, penulisan hashtags sifatnya tidak sensitif. Sehingga baik menggunakan huruf besar atau kecil terbaca sama. Sangat menguntungkan jika menuliskan hashtags yang juga diikuti pengguna lain.
Untuk mendapatkan mitra usaha memang tidaklah mudah. Tapi, strategi yang tepat dapat membuahkan hasil. Apalagi didukung dengan platform yang berisi para ahli dalam bidangnya. Tips marketing LinkedIn ini bisa menjadi wacana agar bisnis semakin berkembang.
