Pernahkah tebersit dalam pikiran, ada banyak sekali jenis brand yang sama dalam satu lingkup bisnis, tetapi yang selalu digandrungi oleh konsumen hanyalah segelintir brand saja. Mari, saatnya Anda berkenalan dengan brand trust.
Melalui artikel ini, kami memaparkan sajian informasi menarik seputar kepercayaan konsumen untuk sebuah keputusan pembelian, bahkan bisa mendulang repeat order apabila para konsumen telah menaruh rasa “percaya” terhadap brand bisnis Anda.
Table of Contents
Pengertian Brand Trust
Brand trust adalah kepercayaan yang dimiliki konsumen terhadap suatu merek. Kepercayaan ini terbentuk dari pengalaman, pengetahuan, dan persepsi konsumen terhadap merek tersebut.
Konsumen yang mempercayai suatu merek akan merasa yakin bahwa merek tersebut akan memberikan pengalaman yang positif dan sesuai dengan harapan mereka.
Singgah sejenak? Customer Engagement dalam Dunia Marketing, Pahami 5 Hal Ini
Manfaat Brand Trust bagi Bisnis
Brand trust adalah kepercayaan yang dimiliki konsumen terhadap suatu merek. Kepercayaan ini terbentuk dari pengalaman, pengetahuan, dan persepsi konsumen terhadap merek tersebut. Konsumen yang mempercayai suatu merek akan merasa yakin bahwa merek tersebut akan memberikan pengalaman yang positif dan sesuai dengan harapan mereka.
Brand trust memiliki peran penting bagi bisnis. Perusahaan yang memiliki brand trust yang tinggi akan memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan perusahaan lain. Hal ini karena konsumen yang mempercayai suatu merek akan lebih cenderung untuk membeli produk atau layanan dari merek tersebut, bahkan dalam kondisi persaingan yang ketat.
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dari brand trust yang tinggi:
Peningkatan penjualan dan pangsa pasar
Konsumen yang mempercayai suatu merek akan lebih cenderung untuk membeli produk atau layanan dari merek tersebut, bahkan jika produk atau layanan tersebut memiliki harga yang lebih but kepada orang lain. Hal ini dapat meningkatkan penjualan dan pangsa pasar perusahaan.
Penurunan biaya pemasaran
Perusahaan yang memiliki brand trust yang tinggi tidak perlu mengeluarkan biaya pemasaran yang besar untuk menarik pelanggan baru. Hal ini karena konsumen yang mempercayai suatu merek sudah mengetahui keunggulan produk atau layanan dari merek tersebut.
Peningkatan loyalitas konsumen
Konsumen yang mempercayai suatu merek akan lebih cenderung untuk menjadi pelanggan setia. Hal ini karena konsumen tersebut yakin bahwa merek tersebut akan selalu memberikan pengalaman yang positif dan sesuai dengan harapan mereka.
Peningkatan citra dan reputasi perusahaan
Brand trust juga bisa meningkatkan citra dan reputasi perusahaan. Hal ini karena konsumen yang mempercayai suatu brand akan lebih cenderung untuk memiliki pandangan yang positif terhadap perusahaan tersebut.
Oleh karena itu, perusahaan perlu untuk membangun dan menjaga brand trust mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:
- Menyediakan produk atau layanan berkualitas tinggi, perusahaan harus memastikan bahwa produk atau layanan yang mereka tawarkan berkualitas tinggi dan sesuai dengan kebutuhan dan harapan konsumen.
- Melakukan pemasaran yang transparan dan jujur, perusahaan harus jujur dan transparan dalam menyampaikan informasi tentang produk atau layanan mereka.
- Membangun hubungan yang baik dengan konsumen, perusahaan harus membangun hubungan yang baik dengan konsumen, termasuk memberikan pelayanan yang prima dan menanggapi keluhan konsumen dengan responsif dan efektif.
Perkaya wawasan: Pentingkah Membangun Brand Identity dalam Sebuah Bisnis?
Apa Saja Indikator Brand Trust?
Indikator brand trust adalah tanda atau elemen yang mengukur sejauh mana konsumen memiliki kepercayaan terhadap suatu merek atau perusahaan. Indikator tersebut adalah cara untuk mengukur secara empiris tingkat kepercayaan yang dimiliki oleh brand dalam pikiran konsumen.
Ada beberapa indikator brand trust yang umum digunakan, antara lain:
- Keandalan (reliability). Indikator ini mengukur keyakinan konsumen bahwa merek tersebut dapat memenuhi janjinya. Keandalan dapat diukur dengan indikator-indikator seperti kepuasan konsumen, tingkat keluhan, dan tingkat pengembalian produk atau layanan.
- Kompetensi (competency). Indikator ini mengukur persepsi konsumen tentang kemampuan merek tersebut untuk memenuhi kebutuhan mereka. Kompetensi dapat diukur dengan indikator-indikator seperti kualitas produk atau layanan, fitur dan manfaat produk atau layanan, dan inovasi produk atau layanan.
- Integritas (integrity). Indikator ini mengukur keyakinan konsumen bahwa merek tersebut bertindak jujur dan etis. Integritas dapat diukur dengan indikator-indikator seperti reputasi perusahaan, tanggung jawab sosial perusahaan, dan transparansi perusahaan.
Selain indikator-indikator di atas, ada beberapa indikator lain yang juga bisa digunakan untuk mengukur brand trust, seperti:
- Preferensi (preference). Indikator ini mengukur preferensi konsumen untuk membeli produk atau layanan dari merek tersebut.
- Rekomendasi (recommendation). Indikator ini mengukur kesediaan konsumen untuk merekomendasikan merek tersebut kepada orang lain.
- Kesetiaan (loyalty). Indikator ini mengukur tingkat kesetiaan konsumen terhadap merek tersebut.
Perusahaan/brand bisa menggunakan berbagai cara untuk mengukur brand trust, seperti survei, wawancara, dan analisis data.
Dengan mengukur brand trust secara berkala, perusahaan/brand dapat mengetahui bagaimana kepercayaan konsumen terhadap merek mereka berubah dari waktu ke waktu.
Hal ini dapat membantu perusahaan/brand untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan brand trust mereka.
Sedang ramai: Customer Journey, Hack Ampuh untuk Memenangkan Hati Pelanggan
Pengaruh Brand Trust terhadap Keputusan Pembelian
Brand trust memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Konsumen yang mempercayai suatu brand akan lebih cenderung untuk membeli produk atau layanan dari merek tersebut, bahkan dalam kondisi persaingan yang ketat.
Terdapat ragam alasan mengapa brand trust dapat memengaruhi keputusan pembelian konsumen, antara lain:
- Kepercayaan konsumen terhadap brand dapat mengurangi risiko - Konsumen yang mempercayai suatu merek akan merasa yakin bahwa merek tersebut akan memberikan pengalaman yang positif dan sesuai dengan harapan mereka. Hal ini dapat mengurangi risiko yang dirasakan oleh konsumen dalam membeli produk atau layanan dari merek tersebut.
- Kepercayaan konsumen terhadap brand dapat memudahkan proses pengambilan keputusan - Konsumen yang mempercayai suatu merek tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk membandingkan produk atau layanan dari merek yang berbeda. Mereka dapat langsung mengambil keputusan untuk membeli produk atau layanan dari merek tersebut.
- Kepercayaan konsumen terhadap brand dapat meningkatkan kepuasan konsumen - Konsumen yang mempercayai suatu merek akan lebih cenderung untuk puas dengan produk atau layanan yang mereka beli dari merek tersebut. Hal ini karena mereka yakin bahwa merek tersebut akan selalu memberikan pengalaman yang positif dan sesuai dengan harapan mereka.
Kami sajikan juga contoh pengaruh brand trust terhadap keputusan pembelian konsumen:
- Konsumen yang mempercayai brand mobil tertentu akan lebih cenderung untuk membeli mobil dari brand tersebut, bahkan jika merek tersebut memiliki harga yang lebih tinggi daripada brand lain.
- Konsumen yang mempercayai brand restoran tertentu akan lebih cenderung untuk makan di restoran tersebut, bahkan jika restoran tersebut terletak di tempat yang tidak strategis.
- Konsumen yang mempercayai brand pakaian tertentu akan lebih cenderung untuk membeli pakaian dari merek tersebut, bahkan jika pakaian tersebut tidak sedang diskon.
Sehubungan dengan hal itu, perusahaan/brand perlu untuk membangun dan menjaga brand trust mereka. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai cara:
- Menyediakan produk atau layanan berkualitas tinggi.
- Melakukan pemasaran yang transparan dan jujur.
- Membangun hubungan yang baik dengan konsumen.
- Menanggapi keluhan konsumen dengan cepat dan efektif.
Baca juga: Pahami Buyer Persona dan Perkuat Kesuksesan Kampanye Marketing
Cara Meningkatkan Brand Trust Konsumen
Brand trust adalah kepercayaan yang dimiliki konsumen terhadap suatu merek. Kepercayaan ini terbentuk dari pengalaman, pengetahuan, dan persepsi konsumen terhadap merek tersebut. Konsumen yang mempercayai suatu merek akan merasa yakin bahwa merek tersebut akan memberikan pengalaman yang positif dan sesuai dengan harapan mereka.
Ada cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan brand trust konsumen, antara lain:
Menyediakan produk atau layanan berkualitas tinggi - Ini adalah langkah terpenting dalam membangun brand trust. Konsumen akan lebih cenderung untuk mempercayai merek yang menawarkan produk atau layanan berkualitas tinggi. Produk atau layanan tersebut harus memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen, serta memiliki kualitas yang konsisten.
Melakukan pemasaran yang transparan dan jujur - Perusahaan/brand harus jujur dan transparan dalam menyampaikan informasi tentang produk atau layanan mereka. Konsumen tidak ingin merasa ditipu atau dimanipulasi. Perusahaan harus memberikan informasi yang lengkap dan akurat tentang produk atau layanan mereka, termasuk fitur, manfaat, harga, dan risiko yang mungkin terjadi.
Membangun hubungan yang baik dengan konsumen - Perusahaan/brand harus membangun hubungan yang baik dengan konsumen. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pelayanan yang prima, menanggapi keluhan konsumen dengan cepat dan efektif, serta mendengarkan masukan dari konsumen. Konsumen akan merasa lebih dihargai dan dihormati ketika mereka merasa bahwa perusahaan peduli dengan mereka.
Bersikap bertanggung jawab sosial - Perusahaan/brand harus berperilaku secara bertanggung jawab sosial. Hal ini dapat dilakukan dengan mendukung kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti kegiatan sosial, lingkungan, dan pendidikan (CSR). Konsumen akan lebih cenderung untuk mempercayai brand yang berperilaku secara bertanggung jawab sosial.
Menjaga konsistensi - Perusahaan/brand harus menjaga konsistensi dalam setiap aspek bisnis mereka, mulai dari produk atau layanan, pemasaran, hingga pelayanan. Konsumen akan lebih cenderung untuk mempercayai merek yang konsisten dalam memberikan pengalaman yang positif.
Tip tambahan untuk meningkatkan brand trust konsumen:
- Jadilah pemimpin dalam industri Anda. Konsumen akan lebih cenderung untuk mempercayai merek yang dianggap sebagai pemimpin dalam industri mereka.
- Dengarkan apa yang dikatakan konsumen. Perusahaan harus mendengarkan apa yang dikatakan konsumen tentang merek mereka. Masukan dari konsumen dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk atau layanan mereka, serta memperbaiki pengalaman konsumen.
- Bersikaplah transparan dan jujur dalam menghadapi situasi yang sulit. Jika perusahaan menghadapi situasi yang sulit, seperti produk yang cacat atau layanan yang tidak memuaskan, perusahaan harus bersikap transparan dan jujur dalam menghadapi situasi tersebut. Perusahaan harus bertanggung jawab dan mengambil tindakan untuk memperbaiki situasi tersebut.
Bacaan rekomendasi: Retargeting Marketing, 6 Cara Tingkatkan Keuntungan Bisnis Berlapis
Kesimpulan
Brand trust adalah faktor penting bagi perusahaan. Perusahaan yang memiliki brand trust yang tinggi akan memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan perusahaan lain.
Dengan demikian, perusahaan perlu untuk membangun dan menjaga brand trust mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menyediakan produk atau layanan berkualitas tinggi, melakukan pemasaran yang transparan dan jujur, membangun hubungan yang baik dengan konsumen, dan menjaga konsistensi.
SAB Digital Marketing Agency adalah mitra yang tepat untuk meningkatkan brand awareness dan sales bisnis Anda. SAB berkomitmen untuk membantu tim Anda membangun citra merek yang unggul.
Melalui layanan strategi terbaik SAB seperti lead generation, email marketing, landing page design & development, hingga SEO dan Ads, bisnis Anda akan bisa mendapat impresi yang memuaskan pada target sasaran berkualitas.
Pelajari profil SAB dengan cara klik di sini atau langsung menjadwalkan konsultasi gratis dengan digital expert SAB dengan cara klik di sini.
