Memahami konsumen terhadap produk kita memang terlihat sepele. Padahal, menilai potensi konsumen yang minat terhadap produk perlu dianalisa. Nah, sebelum membahas lebih dalam kepada pemahaman tentang lead generation, simak terlebih dahulu tentang arti, definisi, jenis-jenis serta contoh dari lead generation itu sendiri.
Baca Juga: Pahami Ini untuk Kesuksesan Bisnis, Mengapa Lead Generation Penting?
Harus Tahu Definisi serta Pemahaman tentang Lead Generation
Kamu pasti masih penasaran apa artinya lead generation? Dalam dunia digital marketing, lead bermakna sebagai calon konsumen potensial. Istilah ini juga disebut sebagai pelanggan. Orang yang berminat kepada produk kita juga diartikan sebagai Lead. Oleh karena itu, setiap pemasaran produk membutuhkan lead generation supaya lead bisa berubah menjadi pelanggan.
Lead ini sendiri ternyata terbagi menjadi empat kategori. Berikut ini ulasannya ya.
MQL atau Marketing Qualified Lead
Status MQL masih belum membeli produknya melainkan dalam tahap interaksi. Cara berinteraksi jenis konsumen MQL ini bermacam-macam mulai mengakses landing page pada website, telah mengenali jasa atau produk.
SQL atau Sales Qualified Lead
Dalam tahap ini, konsumen jenis SQL sudah mulai menunjukkan kesediaan untuk membayar produk atau jasa. Biasanya konsumen jenis seperti telah minat mengisi formulir. Mereka sudah terlibat untuk masuk dalam list FAQ sebagai wujud ketertarikan pada produk atau jasa. Hal ini biasanya ditandai dengan pertanyaan tentang brand.
PQL atau Product Qualified Lead
PQL merupakan jenis konsumen yang telah mencoba jasa atau produk secara gratis. Setelah tahu hasil dari produk tersebut, mereka akan mencoba menggunakan layanan berbayar atau premium. Biasanya mereka menggunakan produk secara gratis terlebih dahulu agar bisa menulis testimoni.
Baca Juga: Strategi Marketing di Masa Pandemi agar Bisnis Bisa Tetap Bertahan
Service Qualified Lead yang Berfokus pada Layanan Jasa
Hampir sama dengan PQL. Letak perbedaannya berfokus pada jasa. Kamu pasti sering menemukan jasa atau software dengan fitur free trial. Dengan menggunakan layanan ini, anda sering menemukan fitur-fitur terkait. Hal ini untuk mengetahui fitur-fitur dari aplikasi lebih jelas lagi.
Pemahaman Tentang Lead Generation dan Prosesnya
Supaya pemahaman tentang lead generation lebih jelas lagi, ada baiknya kamu pahami dulu prosesnya. Beberapa tahapan lead generation, diawali dengan beberapa langkah:
- Upload konten dengan berbagai macam bentuk, misalnya: blog, foto,e-book, infografik dan lain-lainnya. Pastikan konten yang dibuat sesuai dengan bisnis produk serta sasaran pembeli. Optimalkan penggunaan media sosial untuk mendatangkan lead.
- Selanjutnya, bangun interaksi dan komunikasi yang baik dengan lead. Setelah mendapatkan lead, pastikan kamu simpan kontak lead mulai dari email, alamat sampai nomor WhatsApp. Teruslah menjalin komunikasi supaya lead dapat melakukan pembelian. Kamu harus bersabar karena proses lead nurturing membutuhkan satu bulan bahkan lebih lama.
- Usahakan menilai lead secara tepat. Kamu harus memahami lead mana saja yang lebih diprioritaskan. Semakin sering lead berinteraksi denganmu maka lead tersebut bisa kamu prioritaskan sebagai pelanggan. Lakukan analisa untuk pengurangan dan pertambahan nilai pada masing-masing lead.
- Lanjutkan dan tetap jaga komunikasi dengan lead bernilai tinggi. Hal ini supaya bisa lebih fokus pada lead generation yang tepat sasaran dan efektif.
- Tahap berikutnya adalah menyampaikan lead ke tim sales. Setelah berhasil mendapatkan lead yang tepat, sekarang giliran tim marketing yang akan menanganinya. Serahkan lead kepada tim marketing supaya mereka terkonversi sebagai pelanggan.
- Jaga kekompakan antara tim sales dan tim marketing dalam mengunci minat lead pada produk kita.
- Melakukan evaluasi pada lead generation. Evaluasi tidak hanya dilakukan saat gagal saja. Meskipun kamu berhasil mengubah lead jadi pelanggan, harus paham strateginya. Hal-hal apa saja yang kurang dalam menjalankan strategi juga perlu dipahami. Bagian ini bisa kamu gunakan untuk dapat dipelajari lebih lanjut. Pastikan kamu dan tim menemukan solusi terbaik supaya sasaran lead berikutnya dapat mencapai target.
- Meskipun kejar target, jangan berambisi. Jadikan kompetitor sebagai motivator, bukan saingan.
Apa Tujuan dari Lead Generation?
Bukan hanya sekedar teori saja, lead generation ini memiliki beberapa tujuan yang harus diingat, di antaranya:
Baca Juga: Ingin Mendapatkan Pelanggan Setia? Berikut Ini Cara Menentukan Target Audiens!
- Mendapatkan konsumen baru yang menjadi keuntungan sendiri bagi perusahaan.
- Mempercepat target penjualan produk merupakan hasil dari pemahaman tentang lead generation secara praktik lapangan.
- Belajar melihat karakter pembeli.
- Meyakinkan kita bahwa tidak hanya pelanggan lama yang menjadi sasarannya, melainkan pelanggan baru. Kamu juga perlu belajar bagaimana melihat karakter pelanggan lama dan yang baru.
- Dapat mengeksplorasi banyak hal yang tidak berdasarkan satu patokan saja.
- Memahami lebih penting makna tentang internet marketing strategies melalui lead generation.
Baca Juga: Sebelum Mencobanya, Cari Tahu Apa Keuntungan Menggunakan Google Ads?
Jenis-jenis Konsep Lead Generation
Supaya pemahaman tentang lead generation menjadi lebih bagus lagi, ada baiknya kamu ketahui jenis-jenis media konsep lead generation, antara lain:
Media Pameran Produk
Pameran produk dapat mendukung buat menarik konsumen. Konsep lead ini termasuk metode yang menarik. Pasalnya, konsumen dapat mengetahui secara detail tentang produk-produk usaha secara jelas. Beberapa contoh antara lain pameran produk kecantikan, desain baju kekinian, gadget atau yang lainnya. Melalui pameran, kamu bisa belajar dari kompetitor serta memperluas relasi.
Risiko dari pengadaan pameran produk adalah biaya sewa yang mahal. Hal ini membuat biaya pameran produk tidak kecil. Tapi, perluasan relasi adalah kelebihan
Mengumpulkan Nomor Kontak
Kamu bisa mengumpulkan nomor kontak telepon atau ponsel pintar untuk menarik calon konsumen. Kamu bisa memberikan sasaran produk ke beberapa list konsumen tersebut.
Namun, konsep ini juga memiliki kelemahan. Terkadang klien langsung memutus hubungan telepon dan memblokirnya. Sebagai solusinya, ada baiknya kamu minta izin dahulu kepada pemilik nomor telepon. Jadi, buatlah janji terlebih dengan klien untuk membuat kesepakatan waktu yang tepat untuk meneleponnya. Pastikan kita menjaga hubungan dengan calon konsumen agar selalu baik.
Konsep Media Online
Media seperti ini sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pengusaha. Pasalnya, gadget menjadi pegangan umum bagi semua orang. Banyak contoh konsep media online yang dapat mendatangkan lead, mulai dari blog, media sosial, e-commerce, promosi sampai internet marketing services.
Dengan media online seperti ini, jangkauan menuju sasaran lead bisa semakin cepat. Di samping itu, waktu, tenaga dan biaya juga lebih efisien.
Konsep Media Cetak
Jangan hanya mengandalkan media online saja. Jika memang bisa dilakukan secara cetak dan online, hal itu lebih bagus. Kamu bisa menjalin kerja sama dengan beberapa media cetak yang kamu temui di wilayah sekitarmu. Media tersebut bisa berupa koran, brosur, poster, majalah atau pamflet.
Baca Juga: Ini 5 Jenis Bisnis yang Cocok dengan Google Ads
Jadi, sasaran produk tidak hanya pada kaum millenial saja melainkan semuanya. Para pembaca dewasa hingga lansia banyak yang masih berlangganan koran. Alasannya, banyak dari mereka yang masih merasa kebingungan menggunakan ponsel pintar. Jadi, koran menjadi media komunikasi yang tepat untuk mempromosikan produk.
Itulah segala hal informasi pemahaman tentang lead generation yang perlu kamu tahu. Mulai sekarang harus tahu tentang lead generation jika ingin produk tepat sasaran.