Marketplace — Membeli dan menjual produk atau jasa di platform marketplace dapat menjadi cara yang tepat untuk menjangkau banyak pelanggan dan mengembangkan bisnis Anda. Namun, hal ini juga dapat menjadi sebuah tantangan yang memerlukan perencanaan dan eksekusi yang baik.
Untuk membantu Anda menjelajahi dunia marketplace online, kami telah menyusun 15 tips dan strategi penting untuk penjualan yang sukses. Baik Anda seorang penjual berpengalaman atau baru memulai, panduan ini akan membantu Anda mengoptimalkan penjualan, menarik lebih banyak pelanggan, dan mencapai tujuan bisnis Anda. Mari kita mulai dan jelajahi prinsip-prinsip kunci dalam menjual di marketplace!
Table of Contents
Apa Itu Marketplace?
Marketplace adalah sebuah platform atau tempat di internet yang memungkinkan orang untuk membeli dan menjual barang dan jasa. Marketplace dapat berupa situs web atau aplikasi yang menyediakan fitur untuk memperdagangkan produk secara online antara penjual dan pembeli.
Marketplace juga biasanya menawarkan berbagai fitur, seperti pilihan pengiriman dan pembayaran, sistem penilaian dan ulasan produk, serta dukungan pelanggan untuk membantu penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi dengan mudah dan aman.
Tertarik baca? Gratis & Terbaru! 10 Aplikasi Desain Grafis untuk HP
Apa Perbedaan E-commerce dan Marketplace?
E-commerce adalah istilah umum yang merujuk pada aktivitas jual beli yang dilakukan secara online. Sedangkan marketplace adalah jenis e-commerce yang berfokus pada menyediakan platform online tempat para penjual dapat memasarkan produk mereka kepada para pembeli.
Perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace adalah bahwa e-commerce merupakan konsep yang lebih luas dan mencakup semua transaksi jual beli online, termasuk toko online yang dimiliki oleh satu penjual atau bisnis.
Sementara itu, marketplace hanya menyediakan platform online yang mempertemukan antara penjual dan pembeli, dan biasanya menarik biaya sebagai komisi atas setiap transaksi yang terjadi di platform tersebut.
Dalam e-commerce, penjual bertanggung jawab atas seluruh proses penjualan, mulai dari pembuatan situs web toko online, pengaturan pembayaran dan pengiriman, hingga pemasaran produk.
Di sisi lain, pada marketplace, penjual hanya perlu membuat akun dan memasang produk mereka di platform, sedangkan seluruh proses transaksi akan diatur oleh marketplace. Oleh karena itu, marketplace sering dianggap lebih mudah dan cepat untuk digunakan oleh penjual dan pembeli.
Bagaimana Cara Membuat Marketplace?
Membuat marketplace merupakan sebuah proses yang kompleks dan memerlukan keahlian dalam pengembangan website dan aplikasi. Berikut ini adalah beberapa tahap dasar dalam membuat marketplace:
- Penentuan model bisnis dan konsep marketplace yang akan dibuat, seperti target pasar, jenis produk atau jasa yang akan ditawarkan, dan mekanisme pembayaran.
- Membuat rencana bisnis yang meliputi analisis pasar, studi kelayakan, dan perencanaan keuangan.
- Memilih platform untuk membangun marketplace, seperti WordPress, Shopify, Tokopedia, Shopee, Lazada, atau yang lainnya.
- Mengembangkan fitur-fitur marketplace, seperti sistem pencarian produk, keranjang belanja, sistem pembayaran, sistem penilaian dan ulasan produk, dan lain-lain.
- Memilih dan mengatur sistem pembayaran yang aman dan dapat dipercaya, seperti PayPal atau Stripe.
- Menentukan strategi pemasaran untuk menarik penjual dan pembeli, seperti memanfaatkan media sosial atau beriklan secara online.
- Melakukan uji coba dan pengujian untuk memastikan bahwa marketplace dapat berjalan dengan baik dan aman.
Contoh Marketplace di Indonesia
Berikut ini adalah beberapa contoh marketplace terkenal di Indonesia:
- Tokopedia. Tokopedia merupakan salah satu marketplace terbesar di Indonesia yang didirikan pada tahun 2009. Tokopedia menyediakan berbagai produk mulai dari fashion, elektronik, makanan, dan masih banyak lagi.
- Bukalapak. Bukalapak adalah marketplace yang didirikan pada tahun 2010. Bukalapak menawarkan berbagai produk dari mulai fashion, elektronik, peralatan rumah tangga, hingga produk-produk digital.
- Shopee. Shopee adalah platform e-commerce yang didirikan pada tahun 2015. Shopee menawarkan berbagai produk mulai dari fashion, kosmetik, gadget, hingga produk-produk digital.
- Lazada. Lazada adalah salah satu marketplace terbesar di Asia Tenggara, yang didirikan pada tahun 2012. Lazada menawarkan berbagai produk dari mulai fashion, elektronik, kosmetik, hingga makanan dan minuman.
- Blibli. Blibli adalah platform e-commerce yang didirikan pada tahun 2011. Blibli menawarkan berbagai produk mulai dari fashion, gadget, peralatan rumah tangga, hingga produk-produk digital.
- JD.ID. JD.ID merupakan salah satu marketplace terbesar di Indonesia yang didirikan pada tahun 2015. JD.ID menawarkan berbagai produk mulai dari fashion, elektronik, makanan, hingga produk-produk digital.
- Zalora. Zalora adalah marketplace yang fokus pada produk fashion dan lifestyle. Zalora menawarkan berbagai produk fashion dari berbagai merek terkenal dan juga brand lokal.
Baca dulu: Ikuti Panduan ini untuk Menurunkan Bounce Rate Website Anda!
Jenis-jenis Marketplace
Berikut ini adalah beberapa jenis yang ada:
Marketplace horizontal
Pertama, horizontal menyediakan berbagai jenis produk dan jasa yang beragam untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Contoh jenis horizontal di Indonesia adalah Tokopedia, Shopee, dan Lazada.
Marketplace vertikal
Jenis ini memiliki fokus pada satu jenis produk atau jasa tertentu. Contohnya adalah Blibli yang fokus pada produk elektronik dan JD.ID yang fokus pada produk-produk asal Tiongkok.
Marketplace niche
Niche berfokus pada pasar niche atau pasar yang spesifik. Misalnya untuk produk-produk handmade atau khusus/spesifik untuk produk makanan organik.
Marketplace B2B
Jenis marketplace ini digunakan oleh perusahaan untuk membeli atau menjual produk dan jasa dari perusahaan lain.
Marketplace C2C
C2C akan mempertemukan antara penjual dan pembeli yang merupakan individu. Contohnya adalah Bukalapak, di mana setiap individu dapat menjual produknya secara online.
Marketplace P2P
P2P mempertemukan antara pemberi pinjaman dengan peminjam atau investor dengan pengusaha yang membutuhkan modal usaha.
Marketplace affiliate
Berbeda dengan yang lain, affiliate akan menghubungkan antara pembeli dengan produk yang dijual oleh penjual affiliate. Penjual affiliate adalah seseorang atau perusahaan yang mempromosikan produk dari perusahaan lain dan mendapatkan komisi atas penjualan yang terjadi.
Baca sekalian: 11 Trik Meningkatkan Engagement Instagram di Tahun 2023!
Strategi Mengembangkan Toko Online di Marketplace
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu dalam mengembangkan toko online di marketplace:
Mempelajari dan memahami platform marketplace
Setiap marketplace memiliki karakteristik dan aturan yang berbeda-beda. Penting untuk mempelajari dan memahami platform marketplace tersebut agar dapat memaksimalkan penjualan dan menghindari pelanggaran aturan.
Memilih produk yang tepat
Pilihlah produk yang sesuai dengan target pasar Anda dan menarik minat pembeli. Pastikan juga bahwa produk tersebut memiliki kualitas yang baik dan harga yang kompetitif di pasar.
Menjaga reputasi toko online
Reputasi toko online yang baik dapat membantu meningkatkan kepercayaan pembeli. Pastikan untuk memberikan pelayanan yang baik dan responsif, serta memastikan kualitas produk dan pengiriman tepat waktu.
Memanfaatkan fitur yang disediakan oleh marketplace
Marketplace biasanya menyediakan berbagai fitur yang dapat membantu meningkatkan penjualan, seperti program iklan atau promosi, fitur rating dan review, dan lain sebagainya. Manfaatkanlah fitur-fitur tersebut dengan baik.
Mengoptimalkan deskripsi produk dan foto
Deskripsi produk yang jelas dan detail serta foto produk yang menarik dapat membantu meningkatkan minat pembeli untuk membeli produk Anda.
Menjaga ketersediaan stok
Pastikan selalu memiliki stok produk yang cukup untuk memenuhi permintaan pembeli, terutama untuk produk yang sangat diminati.
Memonitor pesaing
Lakukan riset pasar dan memonitor pesaing Anda untuk mengetahui tren dan strategi pemasaran yang digunakan oleh mereka.
Menjalin kerja sama dengan influencer
Bekerja sama dengan influencer yang sesuai dengan target pasar Anda dapat membantu meningkatkan visibilitas dan kepercayaan pembeli terhadap toko online Anda.
Memanfaatkan media sosial
Manfaatkan media sosial untuk mempromosikan toko online Anda dan menjangkau target pasar yang lebih luas.
Baca juga: Strategi Marketing E-commerce untuk Naikkan Penjualan 5x Lipat
Cara Menghitung Keuntungan Bisnis Online di Marketplace
Berikut adalah cara menghitung keuntungan bisnis online di marketplace:
- Hitung total pendapatan: Total pendapatan adalah jumlah uang yang didapat dari penjualan produk atau jasa di marketplace. Untuk menghitungnya, kalikan harga jual produk dengan jumlah produk yang terjual.
- Kurangi biaya produk: Biaya produk adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi atau membeli produk yang dijual di marketplace. Untuk menghitungnya, kurangi harga pembelian produk dengan harga jual produk.
- Kurangi biaya operasional: Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan bisnis online di marketplace, seperti biaya iklan, biaya pengiriman, biaya penyimpanan, dan lain sebagainya. Untuk menghitungnya, kurangi total biaya operasional dengan total pendapatan.
- Hitung laba kotor: Laba kotor adalah selisih antara total pendapatan dan biaya produk. Untuk menghitungnya, kurangi biaya produk dari total pendapatan.
- Kurangi biaya lain-lain: Biaya lain-lain adalah biaya yang tidak termasuk dalam biaya produk atau biaya operasional, seperti biaya pajak dan biaya administrasi. Untuk menghitungnya, kurangi biaya lain-lain dari laba kotor.
- Hitung laba bersih: Laba bersih adalah laba kotor dikurangi dengan biaya lain-lain. Ini adalah keuntungan sebenarnya yang didapat dari bisnis online di marketplace.
Dengan menghitung keuntungan bisnis online di marketplace secara teratur, Anda dapat memantau kinerja bisnis dan mengetahui apakah bisnis Anda menghasilkan keuntungan atau tidak. Dalam jangka panjang, ini akan membantu Anda untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola bisnis dan meningkatkan profitabilitasnya.
Jangan lewatkan: Customer Journey, 1001 Hack Ampuh untuk Memenangkan Hati Pelanggan
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang marketplace dan bagaimana cara mengembangkan toko online di platform marketplace. Marketplace merupakan platform online yang memungkinkan penjual untuk menjual produk dan jasa mereka kepada pembeli. Ada berbagai jenis marketplace seperti marketplace horizontal, vertikal, niche, B2B, C2C, P2P, dan affiliate, dan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Untuk mengembangkan toko online di marketplace, beberapa strategi yang dapat dilakukan adalah mempelajari platformnya, memilih produk yang tepat, menjaga reputasi toko online, memanfaatkan fitur yang disediakan oleh marketplace, mengoptimalkan deskripsi produk dan foto, menjaga ketersediaan stok, memonitor pesaing, menjalin kerjasama dengan influencer, dan memanfaatkan media sosial.
Dengan menerapkan strategi-strategi di atas dengan baik, toko online Anda pasti dapat berkembang dan meningkatkan penjualan produk. Selain itu, toko online juga harus selalu memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen serta beradaptasi dengan perubahan tren dan permintaan pasar untuk tetap eksis dan sukses di dunia bisnis online.
SAB Digital Marketing Agency bisa membantu bisnis Anda untuk lebih berkembang di era transformasi digital saat ini. Apa pun yang Anda butuhkan mulai dari desain web dan optimalisasinya, leads generation, SEO/SEM, email marketing, hingga manajemen media sosial kami sediakan.
Selain itu, kami sudah menjadi bagian dari Google Partner, jadi kredibilitas dan cara kerja kami seluruhnya akan kami dedikasikan yang terbaik untuk Anda. Kami pun selalu berorientasi pada proses, data, hingga hasil yang akurat untuk menghasilkan sesuatu yang progresif untuk persona bisnis Anda. Pelajari lebih lanjut dengan cara klik di sini.