Table of Contents
Menguak Alasan Mengapa Bisnis B2B Membutuhkan Aktivasi Strategi Media Sosial
Kehadiran online tidak hanya menjadi kebutuhan melainkan sebuah keharusan bagi bisnis di semua sektor, termasuk bagi perusahaan yang bergerak di bidang B2B.
Aktivasi strategi media sosial khususnya, telah bertransformasi dari sekadar platform berbagi informasi menjadi alat strategis yang mampu mempengaruhi keputusan pembelian, membangun hubungan profesional, dan meningkatkan kesadaran merek.
Pada artikel ini, kita menjelajahi mengapa bisnis B2B tidak hanya perlu hadir di media sosial, tetapi juga harus secara aktif mengoptimalkan strategi media sosial mereka untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar yang dinamis ini.
Dengan memanfaatkan kekuatan social media, perusahaan B2B dapat membuka peluang baru dan menghasilkan leads yang tidak hanya banyak tetapi juga berkualitas.
Singgah sejenak? Content Planning: Definisi dan Cara Membuatnya dengan Mudah
7 Alasan Penting Bisnis B2B Wajib Berpromosi di Media Sosial dan Menjalankan Strategi Content Marketing
1. Pergeseran Perilaku Pembeli B2B
Para pembeli B2B masa kini tidak lagi hanya mengandalkan email dan brosur untuk mencari informasi tentang produk dan layanan. Mereka aktif mencari informasi secara online, termasuk di media sosial.
Menurut Hootsuite, 71% pembeli B2B menggunakan media sosial untuk riset sebelum membeli, dan 89% mengatakan bahwa mereka lebih cenderung membeli dari perusahaan yang aktif di media sosial.
Perubahan perilaku ini menandakan bahwa media sosial adalah tempat di mana pembeli B2B mencari informasi dan membuat keputusan pembelian.
Oleh karena itu, bisnis B2B yang ingin menjangkau dan menarik pelanggan potensial harus memiliki kehadiran yang aktif di platform media sosial yang relevan, bukannya stagnan dan membosankan.
2. Meningkatkan Brand Awareness dan Visibilitas
Social media marketing menawarkan peluang yang luar biasa bagi bisnis B2B untuk membangun brand awareness dan meningkatkan visibilitas di antara target audience mereka.
Media sosial memberi merek B2B kesempatan untuk menampilkan diri di hadapan audiens yang lebih besar dan lebih beragam daripada saluran pemasaran tradisional.
Dalam ekosistem B2B, di mana siklus penjualan cenderung lebih panjang dan melibatkan keputusan yang lebih kompleks, keberadaan yang konsisten dan profesional di media sosial membantu memastikan bahwa merek Anda terus teringat oleh pelanggan potensial.
Kehadiran ini memungkinkan perusahaan untuk memperkenalkan nilai dan proposisi unik secara berkelanjutan, yang krusial dalam membangun reputasi dan kepercayaan sebelum pelanggan potensial masuk ke dalam funnel penjualan.
Dengan membuat dan membagikan konten yang informatif, menarik, dan relevan, model bisnis B2B dapat:
- Menarik perhatian calon pelanggan: Konten yang menarik dapat membuat bisnis B2B menonjol dari pesaing dan menarik perhatian orang-orang yang mungkin belum pernah mendengar tentang perusahaan mereka sebelumnya.
- Memposisikan diri sebagai pemimpin pemikiran: Dengan membagikan wawasan dan keahlian industri mereka, bisnis B2B dapat membangun kredibilitas dan memposisikan diri mereka sebagai sumber informasi yang berharga bagi target audience mereka.
- Meningkatkan brand recall: Semakin sering orang melihat merek B2B di media sosial, semakin besar kemungkinan mereka untuk mengingatnya saat mereka membutuhkan produk atau layanan yang ditawarkan.
Bacaan terbaru: 7 Strategi B2B Marketing yang Terbukti Efektif untuk Bisnis Anda
3. Membangun Hubungan dan Meningkatkan Keterlibatan
Media sosial memungkinkan bisnis B2B untuk terhubung dengan prospek dan pelanggan secara lebih personal dan membangun koneksi hubungan yang langgeng.
Dengan berinteraksi dengan audience mereka secara regular, bisnis B2B dapat:
- Membangun kepercayaan: Dengan menanggapi komentar dan pertanyaan dengan cepat dan profesional, bisnis B2B dapat menunjukkan kepada audience mereka bahwa mereka menghargai dan peduli dengan mereka.
- Meningkatkan loyalitas pelanggan: Dengan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, bisnis B2B dapat mendorong mereka untuk kembali membeli dan merekomendasikan perusahaan kepada orang lain.
- Mendapatkan feedback berharga: Media sosial dapat digunakan untuk mendapatkan feedback dari pelanggan tentang produk, layanan, dan pengalaman mereka dengan perusahaan. Feedback ini dapat digunakan untuk meningkatkan penawaran bisnis B2B dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik.
4. Mengarahkan Traffic ke Website dan Meningkatkan Lead Generation
Penggunaan media sosial B2B dapat menjadi alat yang efektif untuk mengarahkan traffic ke website B2B dan menghasilkan lead baru.
Dengan menyertakan call-to-action yang jelas pada postingan media sosial (Instagram, Facebook, X / Twitter, dan TikTok) dan menjalankan iklan bertarget, bisnis B2B dapat menarik pengunjung yang berkualitas ke website dan mendorong bisnisnya untuk mengambil tindakan, seperti:
- Mendaftar untuk newsletter: Ini memungkinkan bisnis B2B untuk tetap terhubung dengan prospek dan memelihara hubungan dengan mereka.
- Mengunduh ebook atau whitepaper: Ini memungkinkan bisnis B2B untuk memberikan informasi yang berharga kepada prospek dan membangun kredibilitas mereka sebagai pemimpin pemikiran.
- Menjadwalkan demo: Ini memungkinkan bisnis B2B untuk menunjukkan kepada prospek bagaimana produk atau layanan mereka dapat membantu perusahaan memecahkan masalah.
Perkaya wawasan: Bisnis Model Canvas Adalah? Pahami Strategi, Contoh, dan Cara Membuatnya
5. Memperkuat Reputasi Brand Bisnis B2B
Google search dan media sosial dapat digunakan untuk memantau apa yang orang katakan tentang merek B2B dan mengelola reputasi online mereka.
Dengan menanggapi ulasan dan komentar secara tepat waktu dan profesional, bisnis B2B dapat:
- Mengatasi ulasan negatif: Dengan menanggapi ulasan negatif dengan cara yang sopan dan membantu, bisnis B2B dapat meminimalkan dampak negatif dan menunjukkan kepada pelanggan potensial bahwa mereka peduli dengan pengalaman pelanggan.
- Mendorong ulasan positif: Dengan mendorong pelanggan yang puas untuk meninggalkan ulasan positif, bisnis B2B dapat membangun kepercayaan dan kredibilitas dengan calon pelanggan.
- Melacak sentimen merek: Dengan melacak apa yang orang katakan tentang merek di sosial media, bisnis B2B dapat mengidentifikasi masalah atau tren yang perlu ditangani.
6. Mendorong Traffic ke Situs Web
Mengarahkan pengunjung ke situs web perusahaan adalah salah satu manfaat langsung dari aktivitas media sosial.
Setiap kali perusahaan membagikan konten media sosial atau berinteraksi dengan pengguna di media sosial, mereka menciptakan jalur bagi pengikut untuk mengunjungi situs web mereka untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Ini tidak hanya meningkatkan traffic web, tetapi juga membantu dalam lead generation karena pengunjung yang tertarik mungkin mendaftar untuk lebih banyak informasi atau mengunduh sumber daya, memberikan data kontak yang bisa digunakan untuk kampanye nurturing.
Bagaimana caranya?
- Membagikan konten yang menarik dan valuable
- Berinteraksi dengan pengguna
- Memanfaatkan iklan media sosial
- Bekerja sama dengan influencer
- Mengoptimalkan situs web untuk media sosial
- Manfaatkan grup dan forum online
Sedang trending: Strategi Bisnis B2C dan Perbedaannya dengan B2B
7. Pengaruh dalam Proses Penelitian
Dalam pemasaran B2B, keputusan pembelian sering kali didasarkan pada penelitian mendalam dan validasi solusi. Calon pembeli biasanya mencari pengetahuan dan bukti bahwa produk atau layanan yang dipertimbangkan dapat memenuhi kebutuhan spesifik mereka.
Media sosial memungkinkan perusahaan untuk secara proaktif memengaruhi proses ini dengan membagikan case studies, testimoni, dan data kinerja yang mendukung. Calon pembeli B2B mencari pengetahuan dan bukti bahwa produk atau layanan yang dipertimbangkan dapat memenuhi kebutuhan spesifik mereka.
Platform seperti LinkedIn khususnya, adalah sangat berharga karena memungkinkan perusahaan untuk menargetkan konten mereka kepada individu dalam industri tertentu atau peran pekerjaan, memastikan bahwa materi pemasaran mereka dilihat oleh orang yang paling mungkin memengaruhi atau membuat keputusan pembelian.
Cara mudahnya:
Perusahaan B2B dapat memanfaatkan media sosial secara proaktif untuk:
- Membagikan studi kasus dan testimoni citra positif
- Menyediakan data kinerja yang mendukung
- Bergabunglah dengan grup dan komunitas online
- Gunakan platform media sosial marketing yang efektif
- Manfaatkan platform konten yang efektif untuk bisnis
- Berinteraksi dengan calon pelanggan
Perbedaan Strategi Media Sosial untuk Bisnis B2B dan B2C
Strategi media sosial B2B dan B2C mempunyai perbedaan yang signifikan, terutama dalam pendekatan dan tujuan mereka.
Dalam konteks strategi marketing B2B, fokus utama adalah membangun hubungan dan kepercayaan dengan calon klien yang sering kali memiliki proses pengambilan keputusan yang kompleks dan berlapis.
Media sosial dalam B2B digunakan untuk menunjukkan kepemimpinan pemikiran, membagikan konten yang mendalam seperti whitepapers, dan memfasilitasi diskusi yang menekankan keahlian dan keandalan produk dan jasa.
Sebaliknya, B2C lebih berfokus pada keterlibatan langsung dan emosional dengan konsumen, menggunakan media sosial untuk memengaruhi pembelian cepat melalui promosi, iklan menarik secara visual, dan konten yang membangun kesetiaan merek dengan cara yang lebih spontan dan sering kali bersifat hiburan.
Bacaan berikutnya: Mengapa Sales Lead Kurang Berkualitas? Temukan 6 Alasannya
Penutup
Koldings by SAB Digital Marketing Agency adalah spesialis B2B yang membantu perusahaan-perusahaan B2B tumbuh dan berkembang melalui pemanfaatan strategi yang efektif untuk mendapatkan leads potensial hingga mencapai closing conversion.
Kami memiliki keahlian dalam mengaktivasi strategi media sosial untuk bisnis B2B, memastikan bahwa setiap performa kampanye tidak hanya meningkatkan visibilitas merek tetapi juga menarik leads berkualitas tinggi yang relevan dengan bisnis Anda.
Sebagai bukti keberhasilan kami, Koldings by SAB telah menghasilkan peningkatan rata-rata 70% dalam lead generation untuk klien-klien kami, dengan konversi penjualan yang meningkat secara signifikan.
Pendekatan kami yang terukur dan berbasis data memastikan bahwa setiap strategi pemasaran yang kami implementasikan maksimal efektifnya, menghasilkan ROI yang optimal dan pertumbuhan yang berkelanjutan untuk klien kami.
Klik di sini untuk mendapatkan konsultasi gratis seputar permasalahan B2B dan kebutuhan bisnis Anda dalam ranah pencarian leads yang potensial.