Jika Anda ingin membangun bisnis yang sukses, Anda perlu fokus pada pelanggan. Pelanggan yang puas bukan hanya akan kembali, tetapi mereka juga akan merekomendasikan bisnis Anda kepada orang lain. Oleh karena itu, menjalin hubungan yang baik dengan klien sangat penting untuk kesuksesan bisnis Anda.
Pentingnya menjalin hubungan yang baik dengan klien tidak bisa diabaikan oleh perusahaan. Hubungan yang baik dengan klien dapat memperkuat loyalitas, memperluas jaringan bisnis, dan meningkatkan keuntungan. Namun, tidak semua perusahaan mampu menjalin hubungan yang baik dengan klien mereka.
Artikel ini akan membahas cara untuk menjalin hubungan yang baik dengan klien, serta cara menjaga hubungan yang sudah terjalin.
Table of Contents
Apa itu Hubungan dengan Klien?
Menjalin hubungan dengan klien adalah cara perusahaan berinteraksi dengan klien mereka. Hubungan ini bisa dibangun melalui interaksi langsung, telepon, email, atau media sosial. Tujuan dari hubungan ini adalah untuk membangun saling pengertian dan saling percaya antara perusahaan dan klien.
Hubungan dengan customer atau klien merupakan faktor penting dalam bisnis yang sukses. Pelanggan yang merasa dihargai dan dihormati oleh merek atau perusahaan Anda cenderung lebih loyal dan cenderung membeli produk atau layanan Anda lagi di masa depan. Oleh karena itu, membangun hubungan yang baik dengan pelanggan sangatlah penting.
Hubungan baik adalah hubungan yang bisa saling memastikan bahwa mereka memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan dengan baik. Ini dapat dilakukan dengan menyediakan layanan pelanggan yang baik dan responsif, menawarkan produk yang berkualitas, dan memberikan pengalaman pelanggan yang positif.
Selain itu, penting juga untuk berkomunikasi secara teratur dengan pelanggan. Ini bisa dilakukan melalui email, media sosial, atau bahkan melalui panggilan telepon langsung. Komunikasi yang baik akan membantu membangun kepercayaan dan memperkuat hubungan antara merek dan pelanggan.
Anda juga dapat memanfaatkan data pelanggan untuk memperkuat hubungan. Dengan mengumpulkan data tentang perilaku pembelian dan preferensi pelanggan, perusahaan dapat memberikan penawaran yang lebih personal dan menyesuaikan pengalaman pelanggan yang ditawarkan. Pelanggan akan merasa dihargai dan dianggap penting oleh merek atau perusahaan Anda jika perusahaan mampu menyesuaikan tawaran sesuai dengan kebutuhan mereka.
Mengapa Hubungan dengan Klien Penting?
Mengapa menjalin hubungan dengan klien penting? Sebuah survei menunjukkan bahwa 68% konsumen akan memilih berhenti menggunakan produk atau layanan perusahaan jika mereka merasa tidak dihargai atau tidak dianggap penting oleh perusahaan. Oleh karena itu, menjalin hubungan yang baik dengan klien merupakan salah satu kunci keberhasilan bisnis.
Cara Menjalin Hubungan dengan Klien
Ada beberapa cara untuk menjalin hubungan yang baik dengan klien, antara lain:
1. Membuat Rancangan Materi Presentasi dengan Baik kepada Klien
Sebelum mengenalkan produk secara langsung kepada klien, ada baiknya Anda membuat rancangan materi presentasi dengan baik. Anda harus mempersiapkan materi dengan baik. Inilah yang menjadi kunci dalam cara menjalin hubungan dengan klien.
Baca Juga: Mau Tingkatkan Omzet dengan Iklan? Berikut Ini Kelebihan dari Facebook Ads dan Instagram Ads
Rancang dahulu beberapa kemungkinan pertanyaan. Biasanya klien akan menanyakan beberapa hal untuk mengetahui keunggulan suatu produk. Anda harus memiliki jawaban dari pertanyaan yang dibuat. Jawaban ini bisa menjadi bahan presentasi saat klien menanyakan produk atau jasa.
2. Mempersiapkan Penampilan dengan Semaksimal Mungkin Juga Termasuk Cara Menjalin Hubungan dengan Klien Selanjutnya
Dalam membina hubungan baik dengan klien, penampilan adalah hal yang utama juga. Bukan hanya bertemu dengan kekasih saja, Anda pun juga harus berpenampilan baik kepada klien. Pastikan penampilan rapi, wangi, dan bersih. Anda pasti punya gaya sendiri dalam menentukan model rambut dan pakaian. Tapi tetaplah berpenampilan wangi dan rapi.
Klien akan melihat penampilan sebagai penilaian pertamanya. Walaupun merasa ada hal yang kurang cocok dengan karakter klien, berusahalah bersikap menyenangkan bagi klien. Hal ini merupakan wujud dari profesionalisme dari pekerjaan.
3. Memastikan Pembahasan dengan Klien Tidak di Luar Topik yang Dipresentasikan
Jangan berusaha membahas di luar topik dengan klien. Namun, beberapa klien ada juga yang terlalu terbuka menceritakan semua bahkan masalah pribadinya sedikit. Tetaplah menjadi pendengar yang baik dan jangan berusaha ikut terlibat.
Jika klien menceritakan masalah pribadinya, harus menuntun pembicaraan klien agar lebih fokus ke produk secara perlahan-lahan. Anda bisa saja menjadi sahabat atau teman baik bagi klien apabila sudah di luar jam kerja.
4. Berusaha Mendengarkan Pendapat Klien tentang Keluhan yang Dialaminya
Saat mengadakan meeting dengan klien, mereka pasti akan mengeluh tentang produk-produk sebelumnya. Anda harus setia menjadi pendengarnya. Ketika klien bertanya kepadamu, berhak memberikan solusi dan menjelaskan jawaban terbaik Anda. Berikan penjelasan sebijak mungkin dan berikan sentuhan promosi secara halus pada produk dan jasa.
Baca Juga: Tujuan dari Konsep Pemasaran adalah Profit
Jangan berusaha menghakimi klien agar memiliki pandangan yang sama dengan Anda. Sebaliknya, karena posisi sebagai marketer, harus bisa mengambil jalan tengah dan memperlihatkan pandangan yang sama dengannya. Jadilah pendengar yang baik dan berikan waktu klien berbicara sampai puas.
5. Menanggapi Keluhan dan Pendapat Klien dengan Sigap Merupakan Contoh Cara Menjalin Hubungan dengan Klien yang Baik
Klien sangat suka dengan tanggapan marketer yang cepat, siaga dan responsif, jadi berusahalah mengerti dan peka dengan keadaan klien. Di sini akan belajar memahami karakter dan situasi orang lain. Inilah yang menjadi keseruan dalam menjalankan pekerjaan.
Namun, hal ini berlaku bagi konsumen yang berubah menjadi status klien. Jangan memperlakukan hal sama dengan konsumen yang biasa saja. Tanamkan rasa percaya diri Anda. Jika konsumen atau audience terlihat tidak ada prospek, tidak perlu menanggapinya terlalu berlebihan karena bisa membuang-buang energi.
Baca Juga: Lakukan Cara Meningkatkan Brand Awareness agar Produk Anda Jadi Pilihan
Jika hubungan klien sudah berjalan dengan sangat baik, Anda tinggal melanjutkannya saja. Inilah yang perlu dimaksimalkan. Buatlah klien merasa tetap nyaman baik secara langsung maupun lewat telepon. Jangan sampai klien merasa tidak betah dengan sikap Anda.
6. Memahami Profil dan Karakteristik Klien Sebelum Bertemu
Anggaplah klien seperti mencari-cari artis idola. Anda bisa melihat profilnya melalui sosial media terlebih dahulu tentang:
- Kesukaan klien, misalnya merek baju, parfum atau sepatu. Anda bisa memakai brand yang sama dengan brand klien. Klien akan menyukai selera Anda dan merasa bahwa satu pandangan dengannya.
- Cara klien berkomunikasi. Klien yang suka membuat statusnya cenderung butuh perhatian. Anda bisa berkomunikasi di luar topik untuk mencairkan suasana hati klien.
Tidak hanya memahami profil, tindakan ini bisa dilakukan untuk menarik minat klien, antara lain:
- Pastikan bersikap positif sehingga membuat klien bersemangat dan bersikap baik pada Anda.
- Bersikaplah netral dan bagilah pengalaman Anda kepada klien sebagai solusi permasalahan yang sedang dihadapinya.
- Jika mengerti hari ulang tahunnya melalui media sosial, bisa mengucapkan selamat kepadanya. Tidak hanya itu saja, juga seharusnya memberikan ucapan selamat atas pencapaian klien. Tentunya ini akan menjadi nilai tambah.
- Hindari mengumbar janji kepada klien apabila merasa belum bisa memenuhi janjinya suatu saat nanti. Ganti kata ‘saya janji atau saya pastikan’ mengganti ‘saya usahakan’
- Selalu siap apabila klien bertanya kabarnya. Namun hal ini juga harus sesuai dengan batasan sopan santun dengan klien.
- Berikan service klien sesuai dengan batasannya tetapi berikan sesuatu di luar ekspektasi klien.
Baca Juga: Peran 4 Manfaat Testimoni Pelanggan
7. Bangun Gaya Humor agar Klien Tidak Terlalu tegang dan Serius
Mayoritas klien sangat tertarik dengan informasi yang lucu dan gokil. Jadi bisa untuk memberikan sentuhan humor pada bahasa iklan. Selain itu, kamu juga bisa memberikan bahasa yang humor dan segar pada bahasa chatting. Meskipun humoris, pastikan gaya humor sangat netral dan tidak melampaui batas.
Agar humor segar dan lucu, bisa mempelajari informasi terbaru. Berusahalah mencari tahu tentang jokes-jokes yang paling baru. Dengan begitu, produk juga bakal diakui oleh para kaum millenial. Tentunya, jangan sampai ketinggalan zaman.
8. Memahami Tujuan dan Kebutuhan Klien dengan Baik
Setelah berbincang-bincang dengan klien, ada kalanya Anda perlu kebutuhan klien. Selain kebutuhan, Anda juga harus paham bahwa klien memiliki tujuannya sendiri-sendiri. Misalnya Anda menemukan salah satu klien muda yang membeli sandal kayu model zaman dulu.
Dari sanalah, bisa menebak kalau klien muda tersebut bisa jadi membelikan untuk orang tuanya. Karena tujuannya seperti itu, tentunya akan bisa memberikan promosi untuk anniversary orang tua.
Dengan adanya analisis ini, Anda memiliki kesempatan untuk mempromosikan tulisan produk yang berkaitan dengan orang tua. Tidak hanya lewat suara dan video, Anda bisa menuliskan deskripsi promosi dengan bahasa yang khas dengan zaman dahulu. Bisa jadi produk sandal kayu tersebut ternyata merepresentasikan kenangan nostalgia. Anda dapat mempromosikan produk melalui grup tahun 90-an, grup nostalgia, dan lain-lainnya.
9. Menawarkan Solusi yang Memadai
Ketika klien menghadapi masalah atau kesulitan, pastikan bahwa Anda memberikan solusi yang memadai. Dengarkan dengan seksama, cari tahu akar permasalahan, dan berikan solusi yang terbaik untuk mengatasi masalah tersebut. Jangan lupa untuk memperjelas solusi yang diberikan agar klien dapat memahami dengan jelas.
10. Menjaga Konsistensi
Konsistensi dalam memberikan layanan adalah kunci penting dalam membangun hubungan yang baik dengan klien. Pastikan bahwa klien selalu mendapatkan layanan yang sama baiknya, tidak peduli dengan siapa pun di perusahaan yang mereka berinteraksi. Ini akan membantu membangun rasa percaya dan kenyamanan dalam hubungan dengan klien.
Cara Menjaga Hubungan yang Sudah Terjalin
Setelah berhasil menjalin hubungan yang baik dengan klien, perlu dijaga agar hubungan tersebut terus berjalan dengan baik. Beberapa cara untuk menjaga hubungan yang sudah terjalin antara lain:
Tetap Terbuka untuk Berkomunikasi
Pastikan bahwa Anda tetap terbuka untuk berkomunikasi dengan klien. Dengarkan dengan seksama ketika klien memberikan masukan atau kritik, dan berikan feedback yang positif. Ini akan membantu memperkuat hubungan yang sudah terjalin dan meningkatkan kualitas layanan yang diberikan.
Menjaga Profesionalitas
Meskipun hubungan sudah terjalin dengan baik, tetaplah menjaga profesionalitas dalam memberikan layanan. Jangan biarkan faktor personal memengaruhi kinerja Anda dalam memberikan layanan yang berkualitas. Jaga etika profesional, tetap santun, dan penuhi janji yang telah diberikan.
Memberikan Layanan yang Lebih Baik dari Pesaing
Salah satu cara untuk mempertahankan hubungan yang sudah terjalin dengan klien adalah dengan memberikan layanan yang lebih baik daripada pesaing. Carilah cara untuk meningkatkan layanan yang diberikan, sehingga klien merasa senang dan puas dengan pelayanan Anda.
Menjaga Kualitas Produk dan Layanan
Menjaga kualitas produk dan layanan merupakan hal penting dalam menjaga dang menjalin hubungan dengan klien yang sudah terjalin sebelumnya. Pastikan bahwa produk atau layanan yang diberikan selalu berkualitas dan memenuhi kebutuhan klien. Lakukan evaluasi secara berkala dan perbaiki jika ada kekurangan.
Tantangan dalam Menjalin Hubungan dengan Klien
Meskipun penting untuk menjalin hubungan yang baik dengan klien, ada beberapa tantangan yang mungkin dihadapi dalam proses ini. Beberapa tantangan yang sering dihadapi dalam menjalin hubungan dengan klien antara lain:
Komunikasi yang Buruk
Komunikasi yang buruk dapat menghambat proses membangun hubungan yang baik dengan klien. Pastikan bahwa komunikasi dilakukan dengan baik dan jangan biarkan klien merasa tidak dihargai atau tidak dianggap penting.
Tidak Menunjukkan Empati
Tidak menunjukkan empati terhadap klien dapat menghambat proses membangun hubungan yang baik. Pastikan bahwa Anda mendengarkan dengan baik dan memahami masalah atau kebutuhan klien. Tunjukkan bahwa Anda peduli dengan klien dan siap membantu dalam mengatasi masalah yang dihadapi.
Persaingan yang Ketat
Persaingan yang ketat di pasar dapat menjadi tantangan dalam mempertahankan hubungan yang baik dengan klien. Pastikan bahwa Anda terus meningkatkan kualitas layanan dan produk yang diberikan agar tetap unggul dibandingkan dengan pesaing.
Perubahan Kebutuhan Klien
Kebutuhan klien dapat berubah dari waktu ke waktu, dan ini dapat menjadi tantangan dalam menjaga hubungan yang sudah terjalin. Pastikan bahwa Anda terus beradaptasi dengan perubahan kebutuhan klien dan memberikan solusi yang sesuai.
Kesimpulan
Menjalin hubungan yang baik dengan klien adalah hal yang penting dalam bisnis. Dengan memperhatikan cara-cara yang telah disebutkan di atas, Anda dapat membangun hubungan yang baik dengan klien dan mempertahankan hubungan yang sudah terjalin dengan baik. Tantangan-tantangan yang mungkin dihadapi dalam proses ini dapat diatasi dengan mengedepankan komunikasi yang baik, empati, dan upaya terus menerus untuk meningkatkan kualitas layanan dan produk yang diberikan.
Baca Juga: Pentingnya Merek Bagi Perusahaan agar Bisa Berkembang
Pentingnya cara menjalin hubungan dengan klien bisa Anda praktikan sesuai dengan delapan cara di atas. Jangan sia-siakan keberadaan klien! Karena tanpa mereka, usaha kita tidak akan berjalan. Tetap jaga hubungan silaturahmi antara klien. Satu hal yang perlu diingat adalah membuat klien merasa nyaman dan aman saat berbicara dengan Anda.
Jadi, komunikasi dengan klien merupakan hal terpenting, tetapi setiap orang memiliki caranya sendiri untuk menyampaikan komunikasi tersebut. Semoga ulasan tersebut bisa bermanfaat dan menambah kekuatan untuk menjalin hubungan dengan klien.
SAB Digital Marketing Agency bisa membantu bisnis Anda untuk lebih berkembang di era transformasi digital saat ini. Apa pun yang Anda butuhkan mulai dari desain web dan optimalisasinya, leads generation, SEO/SEM, email marketing, hingga manajemen media sosial kami sediakan. Kami selalu berorientasi pada proses, data, hingga hasil yang akurat untuk menghasilkan sesuatu yang progresif untuk persona bisnis Anda. Pelajari lebih lanjut dengan cara klik di sini.