2023 sudah berjalan hingga pertengahan tahun dan era digitalisasi terus berjalan. Kali ini, kami menyajikan artikel 10 tren konten social media yang akan terus bersinar mulai tahun 2023 hingga beberapa tahun mendatang. Kira-kira, konten apa saja yang akan Anda terapkan ke dalam industri bisnis Anda? Mari kita simak bersama-sama melalui artikel ini!
Table of Contents
Konten Berbasis Cerita (Storytelling)
Konten berbasis cerita (storytelling) diperkirakan akan menjadi tren konten social media di tahun 2023 karena beberapa alasan berikut:
- Kekuatan Emosi: Konten berbasis cerita memiliki kekuatan untuk membangkitkan emosi dan menghubungkan dengan audiens. Cerita yang baik mampu menarik perhatian, mempengaruhi perasaan, dan memotivasi tindakan. Dengan menggabungkan narasi yang kuat dengan elemen visual, konten cerita dapat menciptakan koneksi yang lebih dalam dengan pengikut.
- Daya Ungkap yang Lebih Baik: Konten berbasis cerita mampu menyampaikan pesan atau informasi dengan cara yang lebih mudah diingat dan dipahami oleh audiens. Cerita memiliki struktur yang teratur dengan awal, tengah, dan akhir yang jelas, sehingga dapat menyampaikan pesan dengan lebih efektif dan memikat perhatian pengguna.
- Keaslian dan Keterhubungan: Konten berbasis cerita memungkinkan pembuat konten untuk menunjukkan keaslian diri mereka dan membangun keterhubungan dengan audiens. Melalui narasi personal, pengguna dapat berbagi pengalaman, kegagalan, dan keberhasilan mereka, yang dapat menginspirasi dan memotivasi orang lain. Hal ini membantu dalam membangun hubungan yang lebih kuat antara pembuat konten dan pengikut.
- Membedakan Diri dari Konten Lain: Dalam lautan konten yang terus berkembang di media sosial, konten berbasis cerita dapat menjadi cara untuk membedakan diri dari yang lain. Dengan menyajikan cerita yang unik dan menarik, pengguna dapat menonjol dan menarik perhatian audiens yang lebih besar.
- Fokus pada Pengalaman: Konten berbasis cerita memungkinkan pengguna untuk membawa audiens dalam perjalanan atau pengalaman tertentu. Hal ini menciptakan keterlibatan yang lebih tinggi dan membuat pengguna terlibat secara aktif dalam konten tersebut.
- Penyebaran yang Lebih Luas: Konten berbasis cerita sering kali memiliki potensi untuk menjadi viral atau mendapatkan paparan yang lebih luas. Jika cerita menarik dan relevan, pengguna cenderung berbagi konten tersebut dengan pengikut mereka, yang dapat membantu dalam meningkatkan visibilitas dan jangkauan konten.
Konten Asli dan Otentik
Konten asli dan otentik diperkirakan akan menjadi tren konten social media karena beberapa alasan berikut:
- Keterhubungan Emosional: Konten asli dan otentik memiliki daya tarik yang kuat karena dapat menciptakan keterhubungan emosional antara pembuat konten dan audiens. Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, orang mencari konten yang menggambarkan kehidupan nyata dan pengalaman yang dapat mereka rasakan. Konten asli dan otentik mampu menunjukkan sisi manusia yang sebenarnya, termasuk kegagalan, tantangan, dan kemenangan, sehingga audiens dapat merasakan empati dan merasa terhubung.
- Kepercayaan dan Kredibilitas: Konten asli dan otentik mendapatkan kepercayaan dan kredibilitas lebih tinggi dari audiens. Ketika pengguna menyadari bahwa konten berasal dari sumber yang dapat dipercaya dan mewakili kehidupan nyata, mereka lebih cenderung mempercayai informasi dan rekomendasi yang disampaikan. Konten asli dan otentik membangun kepercayaan yang lebih kuat antara pembuat konten dan audiens, yang dapat berdampak positif pada ikatan dan pengaruh yang tercipta.
- Kebutuhan untuk Autentisitas: Pengguna media sosial semakin sadar akan pentingnya autentisitas dalam konten yang mereka konsumsi. Mereka mencari konten yang tidak terlalu diedit atau disunting secara berlebihan, tetapi lebih menampilkan realitas yang sebenarnya. Konten asli dan otentik memberikan kepuasan terhadap kebutuhan ini, karena menggambarkan kehidupan sehari-hari, keunikan pribadi, dan ketulusan pembuat konten.
- Membedakan Diri dari Konten Buatan: Di tengah banyaknya konten yang dihasilkan secara massal dan kurasi yang dibuat untuk mencapai popularitas atau "likes", konten asli dan otentik menjadi cara untuk membedakan diri dari keramaian. Pengguna media sosial mencari konten yang menonjol, yang menunjukkan kepribadian unik, sudut pandang pribadi, dan keaslian.
- Kesegaran dan Keaslian: Konten asli dan otentik memberikan kesegaran dan keaslian di tengah lingkungan media sosial yang penuh dengan repetisi dan reproduksi konten yang serupa. Pengguna media sosial ingin melihat sesuatu yang baru, unik, dan tidak biasa. Konten asli dan otentik menawarkan perspektif yang segar, cerita yang belum pernah didengar sebelumnya, dan pengalaman yang berbeda dari yang lain.
Sedang ramai di lini masa: Ketahui Peluang, Modal, dan 9 Strategi Pemasaran Bisnis Kafe
Konten Video Interaktif
Konten video interaktif diperkirakan akan menjadi tren konten social media karena beberapa alasan berikut:
- Keterlibatan Pengguna yang Lebih Tinggi: Konten video interaktif memungkinkan pengguna untuk terlibat secara aktif dalam konten tersebut. Dengan menggunakan fitur-fitur interaktif seperti polling, pertanyaan, atau tantangan, pengguna dapat memberikan tanggapan langsung, berpartisipasi, dan berinteraksi dengan pembuat konten. Hal ini meningkatkan keterlibatan pengguna, membuat mereka merasa lebih terlibat dalam konten tersebut.
- Pengalaman yang Lebih Memuaskan: Konten video interaktif memberikan pengalaman yang lebih memuaskan bagi pengguna. Mereka tidak hanya menjadi penonton pasif, tetapi juga aktor dalam cerita atau proses yang sedang berlangsung. Dengan terlibat dalam konten melalui interaksi, pengguna merasa memiliki kendali dan merasa lebih terlibat secara langsung, yang meningkatkan kepuasan dan kepuasan mereka terhadap konten.
- Kesempatan untuk Berbagi Pendapat: Konten video interaktif memberikan kesempatan kepada pengguna untuk berbagi pendapat mereka secara langsung melalui fitur interaktif seperti polling atau komentar. Pengguna dapat merespons, memberikan suara, atau memberikan umpan balik langsung pada konten yang mereka tonton. Hal ini memungkinkan pengguna merasa terlibat dan memiliki peran dalam proses pembuatan konten.
- Mendorong Keterlibatan dan Retensi: Konten video interaktif dapat membantu mendorong keterlibatan dan retensi pengguna. Ketika pengguna terlibat secara aktif dalam konten, mereka cenderung lebih lama berinteraksi dan menonton video sampai selesai. Fitur-fitur interaktif seperti pertanyaan yang memancing rasa ingin tahu atau tantangan yang melibatkan pengguna dapat memperpanjang waktu interaksi dan meningkatkan retensi konten.
- Meningkatkan Viralitas dan Jangkauan: Konten video interaktif memiliki potensi untuk menjadi viral dan mencapai jangkauan yang lebih luas. Fitur-fitur interaktif seperti tantangan atau kontes dapat mendorong pengguna untuk berpartisipasi, membuat video tersebut lebih banyak dibagikan, dan meningkatkan paparan konten kepada pengguna lainnya. Konten yang menarik secara interaktif dapat menjadi pusat perhatian dan mencapai audiens yang lebih besar.
- Inovasi dalam Pengalaman Konten: Konten video interaktif membawa inovasi dalam pengalaman konten media sosial. Fitur-fitur baru dan teknologi yang dikembangkan untuk konten video interaktif memberikan kesempatan bagi pembuat konten untuk menghadirkan konten yang segar, menarik, dan berbeda dari yang lain. Ini membantu dalam membedakan diri mereka dan menarik perhatian pengguna dalam lingkungan media sosial yang penuh dengan konten.
Konten Mikro-Influencer
Konten mikro-influencer diperkirakan akan menjadi tren konten social media tahun 2023 karena beberapa alasan berikut:
- Keterlibatan yang Lebih Tinggi: Mikro-influencer memiliki basis pengikut yang lebih kecil dibandingkan dengan influencer yang lebih besar, tetapi pengikut mereka cenderung lebih terlibat. Karena basis pengikut yang lebih kecil, mikro-influencer dapat membangun hubungan yang lebih intim dengan audiens mereka. Mereka lebih responsif terhadap komentar, pertanyaan, dan umpan balik dari pengikut, dan dapat memberikan rekomendasi yang lebih personal dan relevan.
- Keaslian dan Kredibilitas: Mikro-influencer sering kali dianggap lebih autentik dan dapat dipercaya oleh pengikut mereka. Mereka mungkin memiliki niche khusus yang mereka kuasai, dan pengikut mereka melihat mereka sebagai sumber informasi yang dapat diandalkan dalam bidang tersebut. Konten yang dibagikan oleh mikro-influencer terasa lebih pribadi dan kurang terpengaruh oleh kepentingan pemasaran, sehingga audiens merasa lebih nyaman untuk menerima rekomendasi dan saran yang diberikan.
- Target Audience yang Tepat: Mikro-influencer seringkali memiliki pengikut yang sangat terkonsentrasi dalam suatu niche atau komunitas tertentu. Mereka mungkin memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang minat dan kebutuhan audiens mereka. Hal ini membuat konten yang mereka bagikan menjadi lebih relevan dan menarik bagi pengikut mereka, karena mereka dapat menyampaikan pesan dengan cara yang lebih khusus dan disesuaikan.
- Keterjangkauan yang Lebih Baik: Mikro-influencer sering kali memiliki tarif yang lebih terjangkau dibandingkan dengan influencer yang lebih besar. Hal ini membuat merek atau bisnis dengan anggaran terbatas dapat bekerja sama dengan mikro-influencer untuk mencapai audiens yang spesifik dan terlibat secara efektif. Menggandeng beberapa mikro-influencer juga dapat membantu memperluas jangkauan dan meningkatkan visibilitas merek di berbagai komunitas atau niche.
- Keberagaman dan Representasi: Mikro-influencer dapat mewakili berbagai latar belakang, minat, dan komunitas. Mereka sering kali lebih memahami kebutuhan dan keinginan pengikut mereka karena pengalaman dan identitas mereka sendiri. Ini menciptakan peluang bagi merek untuk menciptakan konten yang lebih inklusif dan menghargai keberagaman, serta memperluas cakupan target audiens mereka.
- Inovasi dan Kreativitas: Mikro-influencer seringkali memiliki kebebasan yang lebih besar untuk mengekspresikan kreativitas mereka dan menciptakan konten yang unik. Mereka mungkin lebih fleksibel dalam mencoba format, gaya, atau ide baru dalam konten mereka. Hal ini membantu memperkaya lingkungan konten media sosial dan memberikan variasi yang menarik bagi pengguna.
Konten Edukasi dan Tutorial
Konten edukasi dan tutorial diperkirakan akan menjadi tren konten social media karena beberapa alasan berikut:
- Peningkatan Permintaan akan Pengetahuan: Di era informasi saat ini, banyak orang yang mencari informasi dan pengetahuan melalui platform media sosial. Konten edukasi dan tutorial memberikan kesempatan bagi pembuat konten untuk berbagi pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman mereka dengan audiens yang luas. Dalam era di mana pendidikan informal semakin penting, konten edukasi dan tutorial memberikan sumber belajar yang praktis dan mudah diakses.
- Pembelajaran Mandiri dan Keterampilan Baru: Konten edukasi dan tutorial memungkinkan pengguna media sosial untuk belajar keterampilan baru secara mandiri. Melalui tutorial yang jelas dan terstruktur, pengguna dapat mempelajari berbagai hal, mulai dari keterampilan kerajinan tangan, memasak, keuangan pribadi, hingga keterampilan profesional. Konten ini memberikan kemampuan untuk mengembangkan diri dan meningkatkan pengetahuan dengan cara yang fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu.
- Kemudahan Akses dan Berbagi: Platform media sosial menyediakan akses yang mudah dan cepat ke konten edukasi dan tutorial. Pengguna dapat dengan mudah menemukan tutorial, video, atau artikel edukatif yang relevan dengan minat dan kebutuhan mereka. Selain itu, mereka juga dapat berbagi konten tersebut dengan pengikut mereka, sehingga informasi dan pengetahuan dapat menyebar dengan cepat dan luas.
- Meningkatnya Penggunaan Video: Video telah menjadi bentuk konten yang sangat populer di media sosial. Konten edukasi dan tutorial dalam bentuk video memungkinkan pembuat konten untuk memberikan panduan praktis, visual, dan interaktif kepada audiens. Video memungkinkan demonstrasi langkah demi langkah yang lebih jelas, penggunaan visual yang menarik, dan pengalaman belajar yang lebih menarik bagi pengguna.
- Monetisasi dan Peluang Karier: Konten edukasi dan tutorial juga memberikan peluang bagi pembuat konten untuk menghasilkan pendapatan dan mengembangkan karir mereka. Dengan membagikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki, pembuat konten dapat menarik pengiklan, menjual produk atau layanan, atau menciptakan program pelatihan berbayar. Hal ini membuka peluang untuk mendapatkan penghasilan yang stabil dan membangun reputasi sebagai ahli di bidang tertentu.
- Dampak Positif dan Manfaat Pendidikan: Konten edukasi dan tutorial memiliki potensi untuk memberikan dampak positif pada kehidupan pengguna. Dengan menyediakan akses ke pengetahuan, keterampilan, dan panduan praktis, konten ini dapat membantu pengguna dalam mencapai tujuan pribadi, mengatasi tantangan, dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Konten edukasi dan tutorial juga dapat mempromosikan kesadaran, pendidikan, dan perubahan positif dalam masyarakat.
Ingin singgah sejenak? Startup Bangkrut, Ini 7 Penyebab Utamanya!
Konten Thread
Konten dalam format kumpulan (thread) diperkirakan akan menjadi tren konten social media Twitter karena beberapa alasan berikut:
- Kemudahan Konsumsi: Konten dalam format kumpulan memungkinkan pembuat konten untuk menyajikan informasi yang terkonsolidasi dan terstruktur dengan baik. Dalam satu thread, pengguna dapat menemukan rangkuman, panduan, atau cerita yang lebih lengkap dibandingkan dengan posting tunggal. Format kumpulan ini memudahkan pengguna untuk mengakses dan mengkonsumsi informasi dengan mudah dan cepat, tanpa perlu mencari-cari di banyak tempat.
- Pengalaman Konten yang Menarik: Thread menyediakan pengalaman konten yang menarik dan terorganisir. Dalam satu thread, pembuat konten dapat menggunakan berbagai elemen seperti teks, gambar, video, atau tautan untuk menyampaikan pesan mereka dengan lebih baik. Pengguna dapat menjelajahi konten dalam urutan yang ditentukan, menggulir thread untuk melihat isi selanjutnya, dan terlibat dalam cerita atau informasi yang disampaikan.
- Pembelajaran yang Terstruktur: Konten dalam format kumpulan sangat cocok untuk pembelajaran yang terstruktur. Thread dapat digunakan untuk memberikan tutorial, langkah-langkah, atau penjelasan yang lebih terperinci. Pembuat konten dapat membagi informasi menjadi bagian-bagian yang terpisah, memperjelas konsep, dan memberikan panduan yang mudah diikuti oleh pengguna. Format ini membantu pengguna untuk memahami dan mempelajari materi dengan lebih sistematis.
- Pengorganisasian Informasi yang Efisien: Format kumpulan memungkinkan pembuat konten untuk mengorganisasikan informasi dengan lebih efisien. Mereka dapat mengelompokkan topik atau subtopik tertentu dalam satu thread, mengatur konten dengan cara yang logis, atau memberikan urutan kronologis. Hal ini memudahkan pengguna untuk mencari, memahami, dan merujuk kembali informasi yang disampaikan dalam thread.
- Kolaborasi dan Kurasi Konten: Konten dalam format kumpulan juga dapat mendorong kolaborasi antara pembuat konten atau pengguna. Misalnya, pengguna dapat menambahkan komentar, melengkapi informasi, atau membagikan pengalaman mereka terkait topik yang dibahas dalam thread. Pembuat konten juga dapat mengumpulkan konten dari berbagai sumber atau ahli dalam satu thread, menciptakan sumber informasi yang komprehensif dan bermanfaat bagi pengguna.
- Memperluas Wawasan dan Isi yang Mendalam: Konten dalam format kumpulan memungkinkan pembuat konten untuk menyajikan wawasan yang lebih luas dan konten yang lebih mendalam. Dalam satu thread, mereka dapat mengeksplorasi berbagai aspek atau sudut pandang yang berbeda tentang suatu topik. Hal ini memberikan pengguna pemahaman yang lebih holistik dan mendalam terkait topik yang diminati.
Bacaan menarik: Memukau! Intip 30 Contoh Brand Tagline dari Perusahaan Ini
Konten Berbasis Komunitas
Konten berbasis komunitas diperkirakan akan menjadi tren konten social media karena beberapa alasan berikut:
- Keterlibatan dan Partisipasi: Konten berbasis komunitas mendorong keterlibatan dan partisipasi aktif dari anggota komunitas. Melalui konten ini, anggota komunitas dapat berinteraksi, berbagi pengalaman, memberikan umpan balik, atau berdiskusi tentang topik yang mereka minati. Hal ini menciptakan rasa kepemilikan dan keterhubungan yang kuat antara anggota komunitas, sehingga mereka merasa lebih terlibat dan terlibat secara aktif dalam konten yang dibagikan.
- Pemenuhan Kebutuhan Spesifik: Konten berbasis komunitas memenuhi kebutuhan spesifik anggota komunitas dengan lebih baik. Setiap komunitas memiliki minat, kepentingan, atau tantangan yang unik. Dengan adanya konten berbasis komunitas, anggota komunitas dapat mendapatkan informasi, saran, atau solusi yang lebih relevan dengan situasi dan kebutuhan mereka. Hal ini membantu membangun kepercayaan, loyalitas, dan nilai tambah dalam komunitas.
- Kolaborasi dan Pertukaran Pengetahuan: Konten berbasis komunitas memfasilitasi kolaborasi dan pertukaran pengetahuan antara anggota komunitas. Setiap anggota komunitas memiliki keahlian, pengalaman, atau perspektif yang berbeda-beda. Dengan berbagi konten, anggota komunitas dapat saling belajar, memberikan dukungan, atau memberikan kontribusi unik mereka dalam memperkaya pengetahuan komunitas secara keseluruhan.
- Rasa Kepemilikan dan Identitas: Konten berbasis komunitas memperkuat rasa kepemilikan dan identitas anggota komunitas. Ketika konten yang dibagikan mencerminkan nilai, minat, atau identitas komunitas, anggota komunitas merasa terhubung secara emosional dengan konten tersebut. Hal ini menciptakan ikatan yang kuat antara anggota komunitas dan konten yang dibagikan, serta memperkuat rasa solidaritas dan kesatuan dalam komunitas.
- Networking dan Pertumbuhan Komunitas: Konten berbasis komunitas membantu memperluas jaringan dan pertumbuhan komunitas. Melalui konten ini, anggota komunitas dapat terhubung dengan orang-orang sejenis, berkembang secara profesional, atau menemukan kesempatan kolaborasi. Konten berbasis komunitas juga dapat menarik minat dan perhatian anggota baru, sehingga membantu dalam pertumbuhan komunitas secara keseluruhan.
- Fokus pada Pengalaman Pengguna: Konten berbasis komunitas menempatkan fokus pada pengalaman pengguna. Konten ini dirancang dan disesuaikan dengan preferensi, kebutuhan, dan harapan anggota komunitas. Melalui konten ini, anggota komunitas merasa dihargai, didengarkan, dan terlibat secara aktif dalam pengalaman pengguna yang lebih personal dan relevan.
Perkaya wawasan: Awas! 10 Hal Ini Bisa Buat Bisnis Kehilangan Pelanggan
Konten Berbasis VR dan AR
Konten berbasis VR (Virtual Reality) dan AR (Augmented Reality) diperkirakan akan menjadi tren konten social media karena beberapa alasan berikut:
- Pengalaman yang Imersif: Konten berbasis VR dan AR menyediakan pengalaman yang lebih imersif dan mendalam bagi pengguna. Dengan VR, pengguna dapat sepenuhnya terlibat dalam lingkungan virtual yang dibuat secara digital, sementara dengan AR, pengguna dapat menggabungkan elemen digital dengan dunia nyata. Hal ini menciptakan pengalaman yang lebih interaktif, menarik, dan memikat bagi pengguna media sosial.
- Kemajuan Teknologi: Teknologi VR dan AR terus berkembang pesat, dengan perangkat yang semakin canggih dan mudah diakses. Hal ini memungkinkan lebih banyak orang untuk merasakan dan menciptakan konten berbasis VR dan AR dengan lebih mudah dan terjangkau. Seiring dengan meningkatnya adopsi teknologi ini, diharapkan akan ada peningkatan jumlah konten berbasis VR dan AR yang tersedia di media sosial.
- Kreativitas dan Inovasi: Konten berbasis VR dan AR memberikan ruang kreatif dan inovatif bagi pembuat konten. Dengan teknologi ini, mereka dapat menciptakan pengalaman visual yang menarik, efek khusus yang mengagumkan, dan interaksi yang unik. Konten berbasis VR dan AR memungkinkan pembuat konten untuk berpindah dari format tradisional ke pengalaman yang lebih interaktif dan mendalam, memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi ide-ide kreatif baru.
- Peningkatan Keterlibatan Pengguna: Konten berbasis VR dan AR memiliki potensi untuk meningkatkan keterlibatan pengguna. Pengalaman imersif dan interaktif yang ditawarkan oleh teknologi ini dapat membangkitkan rasa penasaran, minat, dan keterlibatan emosional dari pengguna. Konten VR dan AR dapat memicu respons yang lebih kuat dan mendalam, serta menciptakan kesan yang lebih tahan lama pada pengguna.
- Potensi Pemasaran dan Promosi: Konten berbasis VR dan AR juga memiliki potensi besar dalam pemasaran dan promosi. Merek dan perusahaan dapat menggunakan teknologi ini untuk menciptakan pengalaman yang unik, menghadirkan produk secara visual, atau memberikan demo virtual kepada konsumen. Konten VR dan AR dapat membantu dalam membangun kesadaran merek, meningkatkan keterlibatan konsumen, dan menciptakan hubungan yang lebih dekat antara merek dan pengguna.
- Keberlanjutan dan Perkembangan Industri: Industri VR dan AR terus berkembang dan berkembang menjadi pasar yang semakin besar. Semakin banyak pengembang dan pembuat konten yang tertarik untuk menciptakan pengalaman VR dan AR yang menarik bagi pengguna. Dengan dukungan dan investasi yang terus meningkat, diharapkan akan ada pertumbuhan konten berbasis VR dan AR yang signifikan di media sosial.
Bacaan terbaru: 8 Kesalahan Membuat Copywriting, Berakibat Fatal!
Konten Format Infografis
Konten dalam format infografis diperkirakan akan menjadi tren konten social media karena beberapa alasan berikut:
- Visual yang Menarik: Infografis menggunakan kombinasi gambar, ikon, grafik, dan teks untuk menyampaikan informasi dengan cara yang menarik secara visual. Pengguna media sosial seringkali tertarik pada konten yang mudah dipahami dan menarik secara visual sehingga infografis menjadi pilihan yang populer. Infografis memberikan presentasi yang estetis dan menggabungkan elemen desain yang menarik perhatian pengguna.
- Penyampaian Informasi yang Ringkas: Infografis menyajikan informasi secara singkat dan ringkas. Dalam format infografis, pembuat konten harus menyederhanakan informasi kompleks menjadi elemen grafis yang mudah dipahami. Hal ini memungkinkan pengguna media sosial untuk dengan cepat mendapatkan inti dari pesan yang ingin disampaikan tanpa harus membaca teks panjang. Infografis sangat cocok untuk menampilkan data, fakta, atau proses yang ingin disampaikan secara jelas dan singkat.
- Mempermudah Proses Pemahaman: Infografis membantu pengguna media sosial untuk lebih mudah memahami informasi yang disajikan. Dengan menggunakan grafik, diagram, atau ilustrasi, infografis membantu menggambarkan hubungan antara konsep atau data yang kompleks. Pengguna dapat dengan cepat menyerap informasi dengan melihat gambar visual yang menyajikan informasi dengan cara yang mudah dipahami dan diingat.
- Dapat Dibagikan dengan Mudah: Infografis merupakan konten yang mudah dibagikan di media sosial. Pengguna dapat dengan mudah menyebarkan infografis ke berbagai platform sosial dengan sekali klik. Karena infografis biasanya mencakup informasi yang menarik dan berguna, orang cenderung ingin membagikannya kepada teman, keluarga, atau pengikut mereka. Hal ini membantu infografis menjadi viral dan meningkatkan jangkauan serta eksposur konten.
- Meningkatkan Keterlibatan Pengguna: Infografis memiliki potensi untuk meningkatkan keterlibatan pengguna di media sosial. Dengan penggunaan visual yang menarik dan penyampaian informasi yang singkat, infografis mampu menarik perhatian pengguna dan memicu minat mereka untuk mempelajari lebih lanjut. Infografis juga dapat mendorong interaksi pengguna seperti menyukai, mengomentari, atau berbagi infografis, yang pada gilirannya meningkatkan keterlibatan dan interaksi di platform sosial.
- Memperkuat Citra Merek: Infografis dapat membantu memperkuat citra merek atau profil profesional seseorang. Dengan menyajikan informasi yang bernilai dan terkait dengan bidang spesifik, infografis dapat memperlihatkan keahlian, pengetahuan, dan keunggulan seseorang atau merek. Hal ini membantu membangun reputasi sebagai sumber informasi yang berkompeten dan meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap merek atau individu tersebut.
Baca dulu: 11 Trik Meningkatkan Engagement Instagram di Tahun 2023!
Konten Berbasis Emosi
Konten berbasis emosi diperkirakan akan menjadi tren konten social media karena beberapa alasan berikut:
- Keterhubungan Emosional: Konten berbasis emosi memiliki kekuatan untuk membuat pengguna merasa terhubung secara emosional. Ketika konten membangkitkan emosi seperti kegembiraan, keterharuan, inspirasi, humor, atau emosi lainnya, pengguna cenderung terlibat secara lebih mendalam. Konten yang mampu mempengaruhi emosi pengguna dapat menciptakan ikatan yang kuat antara pembuat konten dan audiensnya.
- Daya Tarik dan Perhatian: Konten berbasis emosi memiliki daya tarik yang tinggi dan mampu menarik perhatian pengguna di tengah banyaknya konten yang ada di media sosial. Emosi memiliki kekuatan untuk mempengaruhi persepsi, minat, dan perilaku pengguna. Konten yang mengaktifkan emosi tertentu cenderung mendapatkan lebih banyak interaksi, berbagi, atau komentar dari pengguna.
- Keteringan Kepuasan Emosional: Konten berbasis emosi dapat memenuhi kebutuhan pengguna akan pengalaman emosional yang positif. Pengguna media sosial mencari konten yang dapat meningkatkan suasana hati, memberikan inspirasi, atau memicu respons emosional tertentu. Konten yang mampu memberikan kepuasan emosional kepada pengguna akan memiliki daya tarik yang kuat dan dianggap berharga.
- Memperkuat Identitas dan Nilai: Konten berbasis emosi dapat memperkuat identitas dan nilai-nilai pengguna. Konten yang menggambarkan cerita, pengalaman, atau pesan yang sejalan dengan nilai-nilai pengguna akan menciptakan rasa identifikasi dan pemahaman. Pengguna cenderung lebih tertarik pada konten yang menyentuh emosi mereka secara pribadi dan mencerminkan siapa mereka sebagai individu.
- Viralitas dan Jangkauan yang Lebih Luas: Konten berbasis emosi memiliki potensi untuk menjadi viral dan mencapai jangkauan yang lebih luas. Ketika konten mampu membangkitkan emosi yang kuat, pengguna cenderung untuk membagikannya kepada teman, keluarga, atau pengikut mereka. Konten yang viral mendapatkan lebih banyak eksposur dan menciptakan buzz di platform sosial.
- Dampak yang Mendalam dan Berkelanjutan: Konten berbasis emosi memiliki potensi untuk memberikan dampak yang mendalam dan berkelanjutan pada pengguna. Emosi dapat mempengaruhi perilaku, sikap, dan persepsi pengguna dalam jangka panjang. Konten yang mampu membangkitkan emosi tertentu dapat menciptakan perubahan, memotivasi tindakan, atau memberikan inspirasi bagi pengguna.
Kita telah menjelajahi 10 tren konten social media yang akan mendominasi tahun 2023. Dari konten berbasis cerita yang mendalam hingga pengaruh kuat dari mikro-influencer, semua tren ini memiliki potensi untuk mengubah cara kita berinteraksi dan berpartisipasi di media sosial.
Dalam dunia yang terus berkembang ini, bagi yang berprofesi digital marketing atau social media perlu selalu mengikuti tren terbaru dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Dengan memanfaatkan tren ini dengan bijak, kita dapat mencapai kesuksesan dalam membangun merek, memperluas jangkauan, dan terhubung dengan audiens secara lebih autentik.
Bacaan lanjutan: Gratis & Terbaru! 10 Aplikasi Desain Grafis untuk HP
SAB Digital Marketing Agency bisa membantu bisnis Anda untuk lebih berkembang di era transformasi digital saat ini. Apa pun yang Anda butuhkan mulai dari desain web dan optimalisasinya, leads generation, SEO/SEM, email marketing, hingga manajemen media sosial kami sediakan.
Selain itu, kami sudah menjadi bagian dari Google Partner, jadi kredibilitas dan cara kerja kami seluruhnya akan kami dedikasikan yang terbaik untuk Anda. Kami pun selalu berorientasi pada proses, data, hingga hasil yang akurat untuk menghasilkan sesuatu yang progresif untuk persona bisnis Anda. Pelajari lebih lanjut dengan cara klik di sini.